Rabu, November 04, 2009

Diduga Epilepsi, Siswa PKL Tewas

Jemberpost.com
Duka mendalam dialami keluarga SPP-SPMA Bondowoso, Salah satu peserta praktik kerja lapangan (PKL) yang bernama Yulius Arif Andrian (17) harus pergi untuk selama-lamanya. Setelah ditemukan dalam kondisi tengkurapdi sungai yang tak jauh dari tempat kosnya di Dusun Krajan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat dalam kondisi tak bernyawa.
Korban ditemukan oleh Slamet Efendi saat pulang ke tempat kos-kosan. Slamet pulang ke kos-kosan saat itu, karena setelah diabsen jumlah anak yang PKL kurang satu. Atas kurangnya satu personil itu, pihak pembina dari Balai Pembibitan Ikan Kabupaten di Desa Plalangan minta agar siswa yang belum datang itu dijemput ditempat kos-kosan.
Slamet langsung menuju ketempat kos-kosan. Begitu tiba di kos-kosan, sasaran yang dituju Slamet adalah kamar tidur. Ketika dilihat di kamar tidur, ternyata Yulius tidak ada dikamarnya. Berhubung yang dicari tidak ditemukan, pencarian dialihkan ke sungai.
Nah, belum sampai disungai, Slamet melihat bayangan yang tidak sepertinya ia lihat. Rasa penasaran itu akhirnya Slamet bergegas mendekat ke bayangan aneh itu. Begitu sampai di sungai itu, Slamet terkejutnya, ternyata bayangan aneh itu tubuh Yulius berada di sungai.
Saat itu juga Slamet berteriak minta tolong kepada warga setempat. Teriakkan Slamet itu dalam sekejab mengundang warga setempat berdatangan di sungai. Korban langsung dievakuasi dipinggir sungai. Dan sebagian warga menghubungi petugas polsek setempat.
Kabar tenggelamnya siswa SP-SPMA Bondowoso itu mengundang warga berbondong-bondong datang ke sungai. Bersamaan dengan itu, petugas polsek tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jasat korban dibawa ke rumah sakit Kalisat.
Tubuh korban ditemukan pertama kali dalam kondisi tengkurap di sungai yang hanya 15 centimeter ketinggian airnya. Tubuh korban mengalami luka lecet dibagian wajahnya yang diduga terbentur batu padas.”Mungkin korban saat itu sedang buang air besar. Tapi secara mendadak penyakitnya kambuh,” kata Kepala Bali Pembibitan Ikan (BPI) Kabupaten Jember di Plalangan, Karsam Budi S.
Korban sejak kecil kata Karsam, menderita sakit epilepsi atau ayan. Bisa jadi, saat buang air besar di sungai, secara mendadak penyakitnya kambuh.”Tidak dalam kok, kondisi air sungainya ketinggiannya hanya sekitar 15 centimeter. Tapi penyakit ayan itu lawannya air dan api,” ujarnya.
Kapolsek Kalisat, AKP Yatno Mardi membenarkan telah ditemukan siswa PKL dari SP_SPMA Bondowoso dalam kondisi tak bernyawa. Siswa yang PKL berjumlah 10 siswa termasuk korban. ”Mereka ini mengikuti PKL di BPI Plalangan sudah tiga bulan. Padahal, pelaksanaan PKL itu berlangsung empat bulan,” katanya.
“Korban menderita penyakit ayan,bukan meninggal karena yang lain. Ditempat PKLnya sudah dua kali ini korban mendadak penyakitnya kambuh. Tapi, kali ini yang menjadi duka bagi keluarga dan sekolahnya,” tuturnya.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna