Jemberpost.com
Lawatan Bupati Jember H. Ir. MZA Djalal, beserta rombongan ke sejumlah negara di kawasan Eropa, seperti Jerman, Italia dan Belanda, dalam rangka menjalin kerjasama kemitraan serta menjual kekayaan alam yangdipunyai oleh Kabupaten Jember, mulai memunculkan tanggapan positif dari banyak kalangan, utamanya pelaku usaha. Ketua Asosiasi Pelaku Ekonomi Usaha Kecil Menengah (ASPEK) Kabupaten Jember H.M. Saifuddin, SE, menilai, terobosan Bupati Djalal yang demikian itu sebagai hal positif dan tepat sasaran dalam rangka mencari masukan untuk pembangunan Jember ke depan.
Langkah yang diambil oleh bupati dengan bertandang ke luar negeri, menurut Saifuddin, merupakan upaya mencari peluang pasar dalam memasarkan potensi daerah. Baik itu produk pertanian agrobis, pariwisata, perkebunan perikananan dan kelautan, industri pengolahan pangan, budaya dan potensi yang lain demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jember, salah satu produk unggulan tersebut adalah tembakau yang sudah menembus ekspor di daratan Eropa.
Untuk memasarkan produk dinilai Saifudin tidak cukup dari internet saja meski bisa diakses oleh semua negara, tapi ada beberapa produk yang harus dipasarkan langsung seperti yang tengah dilakukan oleh bupati. Dirinya mencontohkan untuk memasarkan tembakau, apalagi hingga ke luar negeri, tidak gampang, karena untuk mengetahui mutu tembakau paling tidak perlu dipresentasikan dan diujicobakan di laboratorium, mengenai rasa, aroma, kandungan airnya, termasuk kadar residu pestidanya. Kepergian bupati ke Eropa tersebut sekaligus bertujuan untuk menyakinkan kepada para calon pembeli asing, bahwa kwalitas tembakau yang dihasilkan oleh Kabupaten Jember tidak perlu diragukan lagi termasuk kandungan residu pestisidanya.
“Apa yang diperbuat oleh bupati Jember dengan datang sendiri ke Eropa untuk memasarkan kekayaan alam Kabupaten Jember patut diacungi jempol. Menurut saya, bupati tak ubahnya seperti seorang menejer bagi sebuah daerah yang dipimpinnya, diharapkan dengan demikian segala potensi, termasuk kekayaan alam yang dipunyai bisa dikenalkan dan dijual ke negara lain,”ujarnya.
Dengan diyakinkannya oleh bupati kepada negara lain, lanjut Saifudin, akan membuka terjadinya peluang kemitraan usaha baru yang saling menguntungkan. Sehingga nantinya diharapkan para investor asing akan berminat datang di Jember untuk menanamkan modalnya.
Hal ini didukung oleh kondisi geografis Jember sendiri yang sangat subur dengan kandungan kekayaan alam yang sangat melimpah. “Itu termasuk kekayaan laut yang dipunyai, akan semakin menguatkan Jember sebagai salah satu daerah di Jawa Timur sebagai penghasil ikan laut segar terbesar,”ungkap Saifuddin.
Saifuddin yang juga pengusaha mini market di kawasan kampus itu, menambahkan, bahwa kunjungan bupati ke Eropa tersebut juga untuk melihat dari dekat sejauh mana potensi yang dipunyai oleh Jember diminati oleh negara lain.
Selain itu, dengan datang langsung ke negara tujuan ekspor, setidaknya akan diketahui kebutuhan apa saja yang bisa dipasok dari Jember bagi negara tersebut. Sehingga pada saatnya nanti, tidak hanya terbatas pada pemenuhan satu produk saja, yang bisa dipasok Jember ke daratan Eropa, tetapi berbagai komoditi eskpor yang ada bisa dijual ke berbagai negara di kawasan tersebut.
Di Kabupaten Jember sendiri saat ini memiliki banyak produk ungulan yang layak ekspor, termasuk diantaranya hasil usaha kerajinan kecil (home industri), salah satunya adalah manik-manik yang ada di Desa Tutul, Kecamatan Balung. Atau kerajinan sangkar burung dari Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, serta kerajinan batik hasil produksi masyarakat di Kecamatan Sumberjambe. (sal).

Kategori

Blog Archive

Rabu, November 25, 2009
ASPEK Apreasiasi Kunjungan Bupati ke Eropa
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pemberdayaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar