Jemberpost.com
Duka yang mendalam dialami pasangan suami istri (pasutri) Abdurrahman (30) dan Rifatul (28) warga Jalan Untung Suropati Dusun Krajan Desa / Kecamatan Sukowono Anak semata wayangnya yang bernama Tasya Camelia (9) harus menghadap ke khalik setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Desa Sukowono.
Korban yang tercatat di SDN Sukowono I sempat ditolong oleh warga dan dilarikan ke rumah sakit Kalisat. Karena kondisi lukanya sangat parah, korban langsung dilarikan ke UGD RSD dr Soebandi Jember. Selang beberapa menit kemudian tiba di RSD dr Soebandi Jember sekitar pukul 18.00 Senin (23/11) menghembuskan nafas terakhir.
Menurut keterangan keluarganya, bocah SD kelas III itu mengalami luka serius dibagian paha dan tangan serta kepala. luka serius yang dialami anak satu satunya pasutri tersebut karena benturan hebat. Kecelakaan itu terjadi saat korban menuju pulang sekolah dari madharasah.
Diperkirakan Tasya pulang dari sekolah madharasah sekitar pukul 16.00 wib Jarak antara rumah dengan tempat sekolah korban yakni madharasah hanya sekitar 40 meteran. Menurut warga setempat, kecelakaan itu terjadi ketika Tasya hendak menyebrang jalan dari arah timur ke barat.
Saat menyebrang itulah, dari arah selatan menuju utara tersebut muncul sebuah kendaraan panther pikap warna putih. Saat itulah kecelakaan tidak bisa dihindari. Kendaraan panther Nopol P 8967 A yang sedang dikemudikan Mujiono (44) warga Dusun Krajan Desa / Kecamatan Sukowono langsung menabrak korban.
Benturan hebat itu, membuat korban sempat terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.”Kata warga yang ada dilokasi, anak saya sempat terseret sekitar 20 meter. Sampean bisa bayangkan sendiri betapa ngerinya kecelakaan itu,” kata Abdurrahman, bapak kandung Tasya dengan mata berkaca-kaca.
Dikatakan bapaknya, ada kenangan yang ditinggalkan anak satu satunya itu sebelum meninggal saat pulang menuju rumah dari sekolah madharasah. Ia sebelum pulang dari sekolah sempat membagi uang kepada guru dan temannya yang tidak pernah korban lakukan.”Mungkin itu firasat yang dapat kenang. Saya benar-benar kehilangan dia,” paparnya.
“Meski demikian saya juga iklas jika sang kuasa mentakdirkan korban seperti ini. Tapi, namanya anak hanya satu satunya, tentu saya kehilangan dia. Dan semoga arwahnya diterima disisinya,” ulasnya.
Atas kecelakaan itu, Abdurrahman minta pengemudinya diproses sesuai prosedur hukum.”Saya minta, kasus ini diproses sesuai prosedur hukum. Agar, proses hukum itu menjadi pelajaran pengemudi yang lain lebih hati-hati lagi dijalan,” tandasnya.
Korban langsung dimakamkan dipemakaman umum desa setempat sekitar pukul 21.00 malam Senin (23/11). Yang mengharukan lagi, paginya murid - murid SDN Sukowono 01 menggelar salat ghaib untuk jasat korban.
Kapolsek Sukowono, AKP Mastur membenarkan telah terjadi kecelakaan tersebut. Kecelakaan tersebut kata dia langsung ditangani Sat-Laka Lantas Polres Jember.”Yang menanggani Sat-Laka Lantas Polres. Termasuk pengemudi dan kendaraannya langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. (sal/kot)

Kategori

Blog Archive

Rabu, November 25, 2009
Bocah SD Nyebrang Ditabrak Panther
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar