Rabu, Oktober 21, 2009

Ibu Biadab Bayi Dibuang Ke Sungai

Jemberpost.com
Warga Dusun Krajan utara Desa Patemon Kecamatan Pakusari pagi hari sekitar pukul 05.00 pagi Geger seiring tersiarnya kabar ditemukannya jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang ngambang di air sungai setempat. Diduga bayi yang sengaja dibuang oleh orangtuanya itu merupakan hasil hubungan diluar nikah.
Pertama kali warga yang mengetahui bayi tersebut adalah Eka Y (14) warga dusun setempat. Saat itu Eka hendak buang air besar disungai yang tak jauh dari rumahnya. Ketika akan duduk dibibir pinggir sungai itu, pandangan Eka melihat benda aneh yang tampak seperti boneka.
Karena melihat benda aneh itu, Eka mengurungkan niatnya untuk buang air besar di sungai setempat. Justru Eka memilih menghampiri benda aneh yang sepintas seperti boneka tersebut. Begitu benda yang dikira boneka telah dekat dari posisinya, semakin jelas bahwa benda itu ternyata bayi.”Saya kira mainan boneka. Lalu saya amati, ternyata bayi sungguhan,” ujar Eka.
Seketika itu, siswa SMP kelas III ini minta tolong kepada warga setempat untuk membantu mengevakuasi jasat bayi tersebut. Begitu cepatnya kabar penemuan bayi itu tersebar sehingga dalam sekejab saja, di lokasi langsung dipenuhi warga. Warga ingin melihat langsung dari dekat kondisi jasat bayi tersebut.
Lalu, jasat bayi yang tengah mengambang dia air sungai itu daimbil dengan serok. Selanjutnya, jasat bayi yang masih lengket dengan ari-arinya itu diselamatkan dirumah warga setmpat. Setelah itu bayi dimasukan dalam kardus bekas bungkus mie.”Kalau saya amati bayi baru lahir. Darah masih terlihat dan ari arinya masih ada,” Miswari warga setempat yang ikut mengevakuasi.
Kabar penemuan bayi itu cepat menyebar di sekitar dusun setempat. Bukannya berkurang jumlah warga yang berada di lokasi yang ingin melihat jasat bayi jenis laki-laki itu, malah bertambah banyak. Mereka pun berbisik-bisik terhadap penemuan bayi tersebut. ”Paling ini orang yang mau berbuat tapi bertanggungjawab. Ya, bagi warga punya anak perempuan jangan sampai lengah,” tutur warga lirih.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, begitu petugas tiba dilokasi jasat bayi langsung dibawa ke RSUD dr Soebandi Jember. Bayi berkelamin laki-laki dengan panjang sekitar 20 sentimeter itu tampak masih merah.”Kita mintakan visum ke rumah sakit. Langkah ini untuk menindaklanjuti pemeriksaan siapa orangtua bayi tersebut dan kenapa dibuang,” kata Kapolsek Pakusari, AKP Sutomo, didampingi kanitreskrim Aiptu Munandar.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada warga disekitar dan sepanjang aliran sungai kecil itu yang curiga terhadap tetangganya yang terlihat perutnya buncit lalu mendadak kempes juga patut dicurigai.”Wajar kalau sebelumnya buncit kok tahu-tahu kempes. Apalagi, nggak ada kabar persalinan,” ulasnya. (sal/kot)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna