Jemberpost.com,
Seluruh elemen masyarakat diminta untuk melakukan pencegahan dini terhadap terjangkitnya penyakit HIV/AIDS. Dengan banyak melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara. “Kita tidak usah banyak berpikir yang macam-macam, tapi dengan menjaga kesehatan diri sendiri berarti ikut mensukseskan program kesehatan, “pinta Kusen Andalas saat membuka pelaksanaan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS, di pendopo Kabupaten Jember.
Dikatakan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS seperti ini jangan hanya sampai disini saja, melainkan harus terus dilaksanakan dan ditindak lanjuti hingga sampai wilayah pedesaan. “Agar pengetahuan mereka tentang bagaimana menghindari terjangkitnya virus yang mematikan ini dapat diminimalisir, “ujarnya.
Mengingat hingga saat ini menurut Kusen Andalas kesadaran masyarakat Indonesia akan kepeduliannya tentang HIV/AIDS sangat minim sekali, padahal ini juga merupakan masalah serius yang dihadapi masyarakat. “Kalau lingkungan kita sehat, tentunya semua yang ada akan sehat pula, sebab kesehatan adalah nomor satu, “jelasnya.
Untuk itu Kusen berharap agar para peserta mengikuti sosialisasi ini dengan serius, sehingga pengetahuan mereka bertambah dan akan sangat bermanfaat bagi kepentingan kesehatannya. “Sebab sosialisasi ini sangat penting guna memberikan pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya virus HIV/AIDS ini, “katanya.
Karena ini merupakan pengetahuan bagi peserta, maka bilamana di masyarakat terdapat gejala penyakit seperti HIV/AIDS, secepatnya bisa melaporkan kepada pihak petugas agar dapat dicegah lebih dini. “Karena masih banyak masyarakat yang bila terkena AIDS merasa malu untuk melaporkan kepada petugas, “terangnya.
Sementara itu Ketua Penyelenggara, Drs. Edi B. Susilo mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 405 orang yang terdiri dari para camat, Kades/lurah, Kepala Puskesmas Se-kabupaten Jember, Komisi D DPRD Jember, LSM peduli AIDS dan seluruh anggota KPA Jember.
Dijelaskan perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jember mengalami peningkatan sejak tahun 2004 telah diketemukan hanya 2 ODHA menjadi 217 ODHA hingga Mei 2009, maka sangat diperlukan penanggulangan HIV/AIDS secara komprehensif dengan melibatkan peran aktif antar Dinas Instansi dengan program yang jelas sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Dilanjutkan bahwa tujuan adanya sosialisasi ini agar peserta memahami program penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Jember, sehingga setelah peserta paham akan virus ini dapat menyebarluaskan kepada masyarakat sehingga timbul partisipasi aktif terhadap program ini. “Dengan demikian kepedulian para camat, kepala desa dan Lurah serta perangkatnya sekaligus tokoh masyarakat terhadap masalah HIV/AIDS di Jember dapat ditingkatkan, “ujarnya.
Sedangkan narasumber diantaranya Ketua KPA Nasional yang diwakili oleh Inang Winarso, Ketua KPA Jawa Timur DR. Otto Bambang Wahyudi, Msi, MM sebagai sekretaris KPA, Dinas Kesehatan Jawa Timur, dan dari KPA Jember.
Kepala Dinas Kesehatan Jember dr. Olong Fadjri M mengatakan bahwa dari data yang ada Propinsi Jawa Timur telah ditetapkan sebagai propinsi dengan tingkat epidemi HIV tinggi. “Tercatat menjadi 3 besar tingkat nasional, sedangkan Kabupaten Jember masuk 5 besar di Jawa Timur dan ini harus ditanggulangi secara intensif dalam waktu singkat, agar tidka menjadi epidemi HIV sangat tinggi, “katanya.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Jember bersama dengan masyarakat peduli HIV melakukan langkah strategis untuk mendidik pemilik tempat hiburan tentang pengetahuan HIV/AIDS dan cara pengendaliannya, mewajibkan klien WPS dan PS lelaki memakai kondom saat hubungan seks. (sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, September 17, 2009
Wabup Kusen Andalas : Kesehatan Nomor Satu
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar