Jemberpost.com.
Harapan Bupati Djalal terhadap bergairahnya sektor ekonomi kerakyatan, agaknya perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Tidak hanya pemerintah, tapi masyarakat juga harus mau melakukannya dengan cara lebih berperan aktif dalam setiap program pemberdayaan yang diluncurkan pemerintah.
Keinginan Bupati Djalal, untuk menggairahkan sektor ekonomi kerakyataan ini, hari Rabu, 17 Juni lalu, terlontar dalam acara Dialog Solutif Bedah Potensi Kelurahan, di Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang. Pada kesempatan itu, bupati meminta masyarakat Jumerto untuk berperan aktif menyambut Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) yang launchingnya digelar akhir Mei lalu.
Ajakan bupati terhadap masyarakat, khususnya di Jumerto, untuk ikut ambil bagian dan memanfaatkan perhelatan BBJ yakni, bisa lewat penyediaan (penjualaan), makanan rakyat yang memang banyak ditekuni masyarakat di desa itu. Diantara makanan rakyat yang bisa dijual masyarakat dalam pagelaran BBJ menurut bupati, yaitu orok orok dan tiwul atau sawut.
Menurut bupati, makanan rakyat yang dihasilkan itu, bisa ditampilkan di arena BBJ, utamanya pada pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Propinsi Jawa Timur yang akan digelar pada tanggal 19 s/d 25 Juli 2009 mendatang. “Kalau perlu diadakan semacam festival makanan rakyat. Mungkin dalam waktu dekat, atau pada saat MTQ, atau juga saat digelarnya kegiatan panjat pinang dalam mendukung BBJ,”ujar Bupati Djalal.
Dengan berperannya masyarakat dalam BBJ lewat penjualan hasil produksi makanan rakyatnya, diharapkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Patrang, akan semakin membaik. Ini karena, kegiatan produksi makanan rakyat ini, hampir bisa ditemui di semua kelurahan di Kecamatan Patrang.
Sehingga dengan dilibatkannya masyarakat dalam BBJ lewat penjualan hasil produksi makanan rakyatnya, ekonomi masyarakat di Kecamatan Patrang akan semakin bergairah, selain juga akan lebih membuat terkenal Kelurahan Patrang atau Jember. “Makanan khas yang berupa tiwul ini memang banyak disukai masyarakat, di samping harganya murah, termasuk rasanya dan kemasannya sangat menarik,” tandasnya.
Menanggapi permintaan Bupati Djalal, Camat Patrang, Drs. Gatot Suharsono, M.Si, menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjutinya “Kami akan segera menindaklanjuti, sebagaimana disampaikan Bapak Bupati tadi, dalam acara Bedah Desa di Kelurahan Jumerto. Bahwa wilayah Kecamatan Patrang sangat potensi makanan khas rakyat seperti orok orok, tiwul dan sawut,”tambahnya. (sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, Juni 18, 2009
Bupati Minta Makanan Khas Jumerto Dilombakan
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pembangunan Desa, Pemberdayaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar