Jemberpost.com
Walau dengan kemampuan seadanya, puluhan penyandang tuna daksa (cacat tubuh) berpawai keliling kota. Kirab tersebut merupakan inisiatif para penyandang cacat (penca) guna menggelorakan moment Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ), yang tak lama lagi digelar di Jember.
Berbekal semangat dan ingin dihargai sebagai manusia normal, 30 penca berkonvoi di jalanan kota sepanjang 20 kilometer. Start konvoi dimulai dari Alun-alun Kota melewati jalan A.Yani-Trunojoyo-KH Sidiq-Gajah Mada-Teratai-Manggar-Cendrawasih-dr Soebandi-PB Soedirman dan berakhir di Kantor Dinsos.
Dalam berkonvoi para penca mengendarai sepeda motor beroda 3. Tiap peserta menghiasi kendaraannya dengan kertas warna, dan memasang yel-yel BBJ di sepeda motornya. Tak heran rombongan tersebut sempat menarik perhatian masyarakat di sepanjang jalan. Lantaran, baru kali ini masyarakat disuguhi tontonan yang cukup unik itu.
Iring-iringan sepeda motor tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata di jalanan yang cukup ramai. Guna menjaga keamanan selama pelaksanaan pawai, Dinsos mengawal pawai BBJ itu dengan mobil SAR bantuan dari Departemen Sosial Pusat.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember, Suhanan, konvoi ini digelar untuk menyemarakkan BBJ, selepas kegiatan peringatan Hari Lansia pada 12 Juni di Alun-alun Kota Jember. “Setelah kita melaksanakan acara bersama di Alun-alun Kota Jember, kirab BBJ kita gelar bersama para penca,” tuturnya.
Kendati memiliki keterbatasan dari segi fisik, kata dia, semangat para penca cukup luar biasa. Selain itu, pawai tersebut memberikan sentuhan semangat pada masyarakat, agar turut berpartisipasi aktif dalam menyemarakkan BBJ yang bakal digelar tak dalam waktu dekat.
Setidaknya, hal tersebut merupakan wujud dari partisipasi penca dalam mendukung promosi BBJ yang kian menggelora akhir-akhir ini. “Ini merupakan bentuk dari partisipasi penca dalam menyemarakkan program BBJ yang digagas oleh Bupati Jember,” tuturnya.
Seolah-olah dalam konvoi tersebut terkandung suatu pesan yang cukup berarti pada masyarakat luas. Bahwa, walaupun penca memiliki keterbatasan dalam segi fisik. Namun, semangat untuk memperkenalkan dan mempromosikan Jember tak kalah dengan manusia normal pada umumnya.
Sementara itu, menurut Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Jember, Putut Siswo P, ide pawai keliling kota itu muncul dari kalangan Perpenca. Jika sebelumnya pemerintah beserta jajarannya telah melakukan launching dan kirab BBJ. Maka, kali ini penca melakukan pawai dan promosi BBJ dengan caranya sendiri.
“Ide kirab ini muncul dari inisiatif Perpenca, mereka ingin turut berpartisipasi dalam BBJ dengan cara mereka sendiri,” ujarnya. “Walaupun mereka memiliki serba keterbatasan tapi dari sisi semangat tidak ingin kalah dengan manusia normal,” ungkapnya.
Kirab tersebut, lanjutnya, dimulai pukul 7.30 WIB selepas acara penyerahan bantuan oleh Dinsos pada 2 kube Penca yang telah lulus mengikuti pelatihan dan pendidikan kewirausahaan penca yang digelar di Liposos mulai 13 Mei-4 Juni lalu.(sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, Juni 18, 2009
Penyandang Cacat Kirab Keliling Kota
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Olahraga, Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar