Rabu, April 29, 2009

Tingkatkan Mutu Proyek, Pengairan Adakan Pelatihan


Jemberpost.com,
Sebagai salah satu daya dukung dalam mensukseskan program pemerintah dalam pencapaian produksi padi 900 ribu ton pada tahun 2010 mendatang, Dinas Pengairan dituntut untuk membangun sinergitas dengan beberapa instansi di Kabupaten Jember.“Harus selalu melakukan inventarisasi dan melakukan perbaikan berbagai sarana prasarana penunjang pengairan baik saluran tersier, sekunder mulai dari hulu hingga hilir, “Demikian ditegaskan oleh Drs. Edi B. Susilo, Msi, Asisten Perekonomian Pemkab Jember, Rabu (29/4) saat membuka secara resmi pendidikan dan pelatihan Pengawas dan Pelaksana program DPU Pengairan di Hotel Rembangan Jember yang akan berlangsung selama 2 hari.
Edi Budi Susilo berharap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan Dinas PU Pengairan dan melakukan sinergitas proyek pembangunan dengan rekanan atau pemborong ini dapat diikuti oleh seluruh SKPD yang ada. Langkah ini sangat positif untuk menekan berbagai penyimpangan dikarenakan adanya kurang pemahaman ditingkat pelaksana. “Apabila terdapat temuan dilapangan terkait dengan pelaksanaan proyek, maka pemborong diwajibkan untuk mengembalikannya kepada negara
Sementara itu Kepala Dinas PU Pengairan, Rasyid Zakaria saat ditemui usai pembukaan mengatakan dalam setiap pekerjaan proyek ada kecenderungan terkadang pemborong melakukan kesalahan (melenceng) dan tidak sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan seperti panjang dan dalamnya kurang, dan kondisi itu menyebabkan potensi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Agar terhindar dari temuan BPK dan mendapatkan nilai bagus pekerjaannya, maka 2 keinginan ini dipertemukan, baik pengawas maupun pelaksana (pemborong) diberikan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pengelolaan proyek.
Lebih jauh menurut Rasyid, bahwa ketika para pengawas libur terutama hari Sabtu dan Minggu, sedangkan pelaksana (pemborong) terus melanjutkan pekerjaannya. Hari-hari itulah yang berpotensi untuk mencari penghasilan lebih karena tidak diawasi oleh para pengawas. Oleh karena itu keduanya dibekali oleh pengetahuan baik secara tehnis maupun administrasi dalam menjalankan pekerjaannya. “Untuk membekali mereka secara tehnis, kami mengundang dari Fakultas Tehnik Sipil Universitas Jember dan dari sisi pembenahan administrasi dibekali dari BPKP, “jelasnya.
Apalagi dalam era sekarang ini, masih menurut Rasyid semua pelaksana proyek tidak bisa main-main, karena semua elemen masyarakat ikut mengawasi jalannya pekerjaan. “Jadi kalau tidak ada niat baik dari pemborong atau pelaksana dan pengawas, maka akan timbul pekerjaan yang kurang baik sejak berlangsungnya proyek yang dikerjakan, “ujarnya.
Dan Rasyid berharap dengan adanya kegiatan semacam ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan menghindari setiap kesalahan yang mungkin terjadi. Sedangkan tahun ini ada Dinas PU Pengairan Kabupaten Jember ada proyek pembangunan berupa Jeti (sandaran kapal) di Kecamatan Puger untuk mendukung adanya Wisata Bahari serta berbagai proyek dan pemeliharaan DAM diwilayah Jember.
Kegiatan ini diikuti oleh 125 orang pemborong dan 90 orang pengawas yang akan mendapatkan pembekalan dari narasumber dan akan berlangsung selama 2 hari di Hotel Rembangan Jember. (sal)

Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna