Jemberpost.com - Kantor Bank Indonesia Jember berharap situasi politik pasca pemilu legislatif dan menjelang pemilihan presiden tetap stabil. Dengan demikian tak akan mempengaruhi lanju inflasi Jember. Hal ini disampaikan Kepala Kantor BI Jember Rasyid Madjid, Rabu (24/9/2009). "Tim Pengendali Inflasi Daerah sangat berharap pemilu legislatif dan pikpres lancar, aman, dan damai, sehingga ekspektasi investor positif. Mudha-mudaha didukung masyarakat," katanya.
Rasyid mengingatkan, bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Proses politik yang berjalan demokratis dan damai juga akan membantu upaya menekan inflasi, sehingga sesuai proyeksi.
Hitungan bulan ke bulan, inflasi Jember untuk Maret ini 0,5 persen. Sementara untuk proyeksi year on year, proyeksi inflasi Jember untuk Mei 7,96 persen. Sepanjang semua berjalan sesuai harapan, Rasyid percaya target inflasi 5 - 7 persen plus minus 1 persen akan tercapai.
Hingga saat ini, BI Jember memandang, seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Jember sudah bekerja sesuai jalurnya. Hanya ada beberapa hal yang perlu ditajamkan lagi, terutama yang terkait dengan tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember untuk mengendalikan harga di lapangan.
Selain masalah politik, BI Jember berharap infrastruktur jalan juga diperbaiki. "Inflasi di wilayah BI Jember (meliputi Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) lebih tinggi dibandingkan wilayah kerja BI lainnya," kata Rasyid.
Ada dua faktor. Pertama, jarak yang jauh dengan Surabaya. "Kedua, ada bottle neck di Lapindo Sidoarjo. Jadi kalau mengirim barang, hitungan jam meleset, sehingga terjadi peningkatan harga," kata Rasyid.
Solusinya, pemerintah kabupaten berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar mengupayakan distribusi barang ke Jember masuk lebih cepat. [bj]
Kategori
Blog Archive
Rabu, April 29, 2009
BI: Semoga Politik Stabil dan Jalan Dibangun
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Ekonomi, Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar