Jemberpost.com
Kendatipun masyarakat Sumberjambe berada di pedalaman sekitar lereng Gunung Raung, namun motivasi untuk menyambut Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tetap digaungkan oleh Bupati JemberPasalnya, even tersebut selain telah menjadi ikon kegiatan tahunan, juga telah menjadi milik bersama warga Jember. Tak terkecuali masayrakat Sumberjambe.
Gawe besar yang bakal menggelinding mulai bulan Juli mendatang mulai disosialisasikan secara luas pada segenap elemen masyarakat Jember. Lantaran, masyarakat Jember pada momen tersebut menjadi tuan rumah yang perlu menyambut tamu-tamu yang datang ke Kota Tembakau dari berbagai daerah.
Oleh karenanya, sejak dini masyarakat diharapkan telah mempersiapkan diri untuk menyambut gelombang kedatangan wisatawan dari luar kota dan manca negara. Yang ingin menikmati beragam pesona yang ditawarkan oleh kota yang mulai menisbatkan dirinya sebagai kota karnaval itu.
Bupati Jember, MZA Djalal, mengatakan, masyarakat Jember perlu melakukan penyamaan persepsi dan gerakan bersama untuk kesuksesan pelaksanaan BBJ, yang digelar tidak lama lagi itu. Cara yang bakal ditempuhnya adalah dengan menggaungkan jargon “Ayo ke Jember” pada semua masyarakat baik di dalam maupun luar Jember.
Langkah tersebut, katanya, sebagai promosi yang cukup efisien. Selain sebagai bentuk undangan massal pada wisatawan supaya datang ke Jember. “Untuk segenap masyarakat Jember, ayo kita sukseskan BBJ dengan mengatakan ‘Ayo ke Jember’. Ketika kita ke Surabaya, Jakarta, Madura dan sebagainya dan bertemu dengan orang Surabaya, Jakarta, Madura, Palembang kita katakan ‘Ayo ke Jember,” ungkapnya.
Dengan begitu, katanya, akan terbangun sebuah opini besar di tingkat nasional dan dunia bahwa Jember mengadakan sebuah even besar. Yang bakal menyajikan berbagai tontonan serta atraksi menarik dan bermutu yang layak dijadikan sebagai tempat wisata setiap tahunnya.
Pihaknya mengatakan, jika wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke Jember tentunya akan memberikan imbas pada peningkatan perekonomian masyarakat kota tersebut. “Ketika wisatawan ke Jember mereka bawa uang, dan dengan uang itu mereka akan berbelanja berbagai barang. Maka dengan kedatangan mereka akan banyak uang yang beredar di Jember,” ujarnya.
Walau demikian, tandasnya, wisatawan akan berbondong-bondong berkunjung ke Jember jika telah menilainya sebagai kota yang aman, bersih dan tertib. “Kalau Jember tidak aman, banyak demonstrasi, kotor dan semrawut mereka tidak mau datang ke Jember,” ungkapnya.
Ia mengatakan, upaya untuk menumbuhkan sebuah persepsi bahwa Jember adalah daerah yang kondusif sebagai jujukan berwisata sudah mulai terbangun. “Alhamdulillah sedikit demi sedikit kita sudah mulai teratur, sehingga banyak orang yang sudah dengar tentang Jember. Mudah-mudahan pada bulan Juli-Agustus medatang banyak orang yang berkunjung ke Jember,” terangnya, dalam Dialog Solutif Bupati Jember Bedah Potensi Desa bersama masyarakat Sumberjambe.
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat harus mulai berbenah diri. Yakni, terhitung mulai 1 Juli yang akan datang, warga Jember sudah mulai menghias rumah-rumah dan kantornya. Termasuk toko-toko dan pusat perbelanjaan yang salah satunya akan menjadi tempat-tempat jujukan masayrakat luar Jember.
“Apa yang menjadi milik kita hiasilah sehingga nampak menarik. Paling tidak, bendera merah putih dan umbul-umbul sudah terpajang di halaman kita masing-masing. Begitu juga pagar-pagar dan rumah-rumah kita semuanya kita labur dengan cat sehingga nampak bersih dan indah,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Djalal, menegaskan, lampu-lampu hias juga perlu dipasang di sepanjang jalan. Dengan demikian akan menambah daya eksotik kota Jember. “Sehingga orang-orang yang datang ke Jember akan tertarik dan senang,” tandasnya.(sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, April 02, 2009
Bupati Motivasi Sambut BBJ
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Ekonomi, Pembangunan Desa, Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar