Jemberpost.com
Setan mana yang merasuk ketubuh Abdul Gani (34) warga Desa Pace Kecamatan Silo ini. Laki laki yang seharusnya mampu melindungi anak tirinya dengan nama samaran Bunga (14), justru dipaksa melayani nafsu birahinya.Hingga kasus dugaan perkosaan itu, membuat perut Bunga membucit.
Berdasarkan hasil medis, gadis yang duduk dibangku kelas II sebuah sekolah tingkat SMP diwilayah Kecamatan Silo ini dinyatakan usia kehamilannya memasuki 6 bulan jalan. Terbongkarnya kasus tersebut bermula dari gelagat Bunga ketika singgah dirumah salah satu tantenya.
Penampilan Bunga yang tak seperti hari hari biasanya membuat curiga Tantenya. Baju yang dipakai Bunga terlihat ketat dan perut tampak menonjol. Berawal dari bentuk perut tersebut itulah Tantenya memberanikan diri menanyakan apa yang dialami Bunga.
Dengan penuh kesabaran, akhirnya Bunga bersedia membeberkan keberadaan dirinya. Kepada Tantenya, Bunga mengaku jika dirinya sudah 5 bulan tidak kedatangan tamu bulanannya. Lalu, Bunga diperiksakan ke salah satu Bidan setempat dan hasilnya positif usia kehamilannya enam bulan jalan.
Dari hasil tes medis tersebut mereka disarankan oleh Bidan segera melaporkan kasus tersebut ke polisi. Berdasarkan keterangan Bunga, bahwa perutnya membuncit setelah diperlakukan tidak senonoh oleh ayah tirinya yang bernama Abdul Gani.
Perbuatan tidak senonoh itu pertama kali terjadi sekitar bulan September 2008 lalu. Sekitar sholat dhuhur, rumah keluarga ini dalam kondisi sepi. Rumah yang dihuni tiga jiwa yakni Abdul Gani dan istrinya serta Bunga, berlangsung biasa biasa saja.
Suatu ketika, Bunga sedang sendirian dirumah bersama Abdul Gani. Ditengah suasana sepi siang itu, mendadak gairah seks Abdul Gani meledak ledak. Apalagi, istrinya sedang mencuci pakaian di sungai. Karena tak mampu menahan nafsu berahinya, Bunga yang sedang sedirian dirumah diminta pindah kekamar Abdul Gani.
Dikamar tersebut tubuh Bunga digerayangi oleh Abdul Gani. Hingga rabaan itu menjurus ke kemaluan Bunga. Tangan jail bapak kandungnya itu sempat dikasari oleh Bunga. Namun, tindakan Bunga itu tak membuat Abdul Gani berhenti meraba raba kemaluan Bunga.
Entah setan mana yang merasuk ketubuh Abdul Gani, dengan nafas ngos ngosan benda tumpulnya dihujamkan ke kemaluan Bunga. Bunga sempat meronta, namun secepat kilat kedua tangan Bunga didekap erat erat oleh bapak tirinya sendiri.
Sekali jebol mahkota keperawanannya, pada hari berikutnya aksi serupa kembali terjadi hingga keempat kali. Dari empat kali melakukan hubungan layaknya suami istri, akhirnya terbongkar setelah Bunga dipastikan medis setempat hamil enam bulan. ”Kasus ini kami proses sesuai prosedur hukum yang ada, ”kata Iptu M Zaenuri, S Sos Kapolsek Silo.
Apalagi kata dia, korban masih berusia 14 tahun. Yang lebih memprihatin lagi, tersangkanya adalah merupakan bapak tiri korban. ”Saya berharap kepada orangtua agar selalu waspada terhadap anak perempuannya. Sebab, yang menimpa Bunga juga rawan menimpa keluarga yang lain, ”imbuhnya. (sal)

Kategori

Blog Archive

Selasa, April 14, 2009
Anak Tiri Diperawani
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kriminal, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar