Selasa, April 14, 2009

Persiapkan Diri Jelang Kejurda dan POR


Jemberpost.com
Sebelum melenggang pada kejuaraan daerah (Kejurda) dan Pekan Olah Raga (POR) Propinsi Jatim cabang olah raga catur. Persatuan Pecatur Seluruh Indonesia (Percasi) Jember menggelarTournamen Terbuka Kalijaga, dengan mengundang para atlet catur lokal dan luar kota. Dengan begitu, kemampuan atlet Kota Tembakau lebih teruji menjelang kedua kejuaraan bergengsi mendatang.
Menurut Litbang Percasi Jember, Billah, tournamen tersebut sebagai ajang menguji kompetensi para atlet sebelum berlaga di tingkat daerah, khususnya bagi atlet catur asal Jember. “Kejuaraan Catur Kalijaga ini memiliki nilai sangat tinggi walaupun hanya diikuti oleh atlet kurang dari 100 orang untuk tiap kelasnya,” ujarnya.
Dalam kejuaraan itu, setidaknya para pecatur Jember bisa mengasah kemampuan secara optimal dalam pertandingan yang digelar di warung catur Kalijaga itu. Lantaran, atlet catur yang hadir dalam kesempatan tersebut bukan hanya berasal dari Jember saja, tapi juga dari luar kota. Seperti dari kota Surabaya, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. “Kebetulan mereka yang terbaik di kotanya juga hadir dalam pertandingan ini,” tukasnya.
Kejuaraan Kalijaga yang bertempat di jalan Basuki Rahmad 101b itu, berlangsung hari Sabtu-Minggu (11-12/4). Permainannya menggunakan sistem G-25. Maksudnya tiap atlet memiliki kesempatan untuk menaklukkan lawan selama durasi waktu 25 menit. “Pertandingan kali ini menggunakan sistem G-25,” katanya.
Dengan aturan main seperti itu, imbuhnya, para atlet dituntut mampu bermain cepat dan cerdas, sehingga menghemat waktu dan teknik bermain cantik menjadi pertimbangan utama para atlet untuk tampil menjadi juara. Bukan hanya berlaku bagi para pecatur kelas senior tapi juga junior.
“G-25 sekarang menjadi tren dalam even-even daerah maupun nasional. Makanya, Percasi Jember sedang mengujicobakan sistem ini dengan harapan para atlet lokal lebih siap menghadapi kejurda maupun POR Propinsi mendatang,” tandas pecatur yang bergelar Master Nasional ini.
Penghematan waktu selama 25 menit untuk satu babak itu, tentunya menjadi ajang latihan para atlet catur untuk bermain tangkas dan cerdas. Kendatipun, sistem itu baru diujicobakan di Jember, tapi para pecatur sudah bisa menyesuaikan diri memenej waktu seoptimal mungkin. “Atlet-atlet catur kita saat ini memang dituntut untuk bermain cepat dan cerdas, karena waktu yang disediakan tiap babaknya hanya 25 menit,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Tournament Terbuka Catur Kalijaga, Bambang Subrigo, kepada jemberpost.com mengatakan, pertandingan tersebut berlangsung dalam 7 babak untuk kelas senior dan 5 babak untuk kelas junior. “Tournamen ini berlangsung 7 babak untuk senior dan 5 babak untuk kelas junior,” ungkapnya.
Jumlah atlet senior yang berjibaku dalam kejuaraan lokal itu sebanyak 90 peserta sedangkan pecatur juniar sejumlah sekitar 60 peserta. “Pertandingan ini dimulai 4 babak pertama pada hari Sabtu malam kemudian 3 babak berikutnya untuk kelas senior dilanjutkan pada hari minggu. Sedangkan kelas junior 5 babak dilaksanakan sekaligus mulai hari minggu pagi,” terangnya.
Hasil dari tournament tersebut, Sugianto Tjin asal Surabaya, keluar sebagai juara 1 kelas senior. Sedangkan juara 2 dan 3 diraih oleh Gati Suwito asal Jember dan Zaenul Fuad dari Puger. Pada tingkat junior juara pertama digondol oleh Resti Aprilia asal Jember, lalu secara berturut-turut juara 2 dan 3 berhasil diraih oleh Danu Dwi Yanto asal Situbondo dan Hanan Nuryadin asal Jember.(sal)

Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna