Jemberpost.com
Mempopulerkan nama Jember berikut potensinya bisa dilakukan melalui asesoris dan souvenir. Dari media tersebut, wisatawan maupun pengunjung bisa menjadikannya sebagai kenang-kenanganDengan begitu, Jember berikut potensinya akan dengan sendirinya dikenal oleh masyarakat luar kota bahkan mancanegara.
Kepala Bagian Humas Pemkab Jember, Agoes Slameto, mengatakan, munculnya gagasan itu bermula ketika Bupati Jember melakukan audiensi dengan pengusaha busana Jember. Ia menilai, tujuan Bupati Jember itu semata-mata guna memacu kreativitas masyarakat Jember. Khususnya, para pegiat usaha di bidang asesoris, souvenir maupun pakaian agar turut mendukung mempopularitaskan nama Jember lewat karya-karya usahanya.
Ide itu kian menguatkan seiring fakta-fakta promosi daerah wisata yang kerap menggunakan media asesoris sebagai salah satu sarana sosialisasi dan promosi pariwisata. Sebut saja Pemerintah Bali dan Yogyakarta. Kedua daerah tersebut memanfaatkan berbagai asesoris yang diproduksi oleh tangan-tangan warga pribumi dalam melejitkan nama daerahnya ke tingkat nasional bahkan internasional.
Kaos Joger asal Bali, Dagadu dari Jogja dan segenap asesorisnya merupakan salah satu media promosi wisata yang setidaknya mampu mengangkat nama kedua daerah tersebut. Darinya, para turis domestis dan manca negara menjadikannya sebagai oleh-oleh sekaligus kenang-kenangan sepulang ke daerah dan negara asalnya.
Menurutnya, kaos dan asesoris tersebut sebenarnya bisa diproduksi sendiri oleh para pengusaha busana yang ada di Jember. Selain, akan menjadi buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke Jember, juga sebagai alat promosi Jember ke luar kota dan luar negeri.
Apalagi, katanya, Jember memiliki even tahunan yang banyak menyerap daya tarik turis dari berbagai negara tiap tahunnya. Momentum Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ), lanjutnya, bakal menjadi kegiatan yang mampu mendongkrak ketertarikan para wisatawan tersebut ke Jember.
“Kaos, busana ataupun asesoris lainnya yang bernuansa khas Jember bisa dijual dalam even besar itu, sehingga setiap orang yang dating ke Jember akan membawa oleh-oleh yang bisa dijadikan kenang-kenangan dan kebanggaan bahwa mereka pernah berkunjung ke Jember,” ujarnya.
Oleh karenanya, kata Agoes, dalam Dialog Solutif Bupati Jember Bedah Potensi Desa putaran perdana tahun 2009 ini, Bagian Humas mulai mempromosikan BBJ lewat kaos. Tak heran, pada pelaksanaan kegiatan itu, semua tim Bagian Humas yang terjun mengenakan kaos BBJ.
Dalam kaos tersebut, terdapat tulisan ’Ayo ke Jember’. Yang mengandung sebuah motivasi dan membuka pintu lebar-lebarnya pada para wisatawan yang hendak datang ke Jember pada even BBJ mendatang. “Ini menjadi komitmen dan upaya Humas untuk mengawali promosi Jember melalui asesoris dan souvenir,” tandasnya.
Upaya ini untuk merangsang para pengusaha guna menangkap pesan bahwa souvenir kaos BBJ cukup prospek dikembangkan. Lebih-lebih, even-even berskala nasional dan internasional tiap tahun digelar di Jember. Dan pada saat itu, Kota Jember dipenuhi oleh pengunjung.
Hal tersebut, ujarnya, sekaligus wujud dari unsur kreativitas yang seharusnya bisa ditangkap oleh para pengusaha souvenir dan busana. Lantaran, para wisatawan pada umumnya mencari sisi khas Jember ketika berwisata di bumi Pandalungan itu. “Sudah menjadi kebiasaan wisatawan, ketika ingin pulang ke daerahnya mereka biasanya ingin membawa oleh-oleh baik berupa makanan, souvenir ataupun kerajinan yang menjadi ciri khas daerah wisata,” tuturnya.
Bahkan ke depan, tuturnya, Bupati Jember hendak melombakan kaos BBJ di kalangan jajaran SKPD. Tujuannya guna meningkatkan andil perangkat pemerintahannya dalam mempromosikan nama Jember dan icon wisatanya. ”Dan Humas saat ini mengawali untuk mempromosikan Jember melalui pembuatan kaos BBJ,” tegasnya.(sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, Maret 26, 2009
Humas Promosikan Jember Lewat Souvenir
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar