Jemberpost.com- Hujan yang berlangsung sejak kemarin pagi terus mengguyur kota Jember hingga dinihari tadi, Banjir bandang yang menimpa lebih dari 500 rumah di dua desa, Paseban dan Kraton,di kecamatan Kencong, karena jebolnya tangkis sungai sepanjang 45 meter.
Tangkis buatan Belanda ini memang sering bocor di sisi kanan dan kiri setiap terjadi luapan air dari Pegunungan Argopuro. Namun kali ini tercatat yang paling parah sehingga mengakibatkan jebol sepanjang 45 meter.
Akibatnya, ribuan warga Desa Paseban dan Desa Kraton terpaksa mengungsi dan 400 hektare sawah dan ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar semeter.
Ketinggian debit air di Dam Pondok Waluh, Kecamatan Jombang mencapai 3,6 meter lebih. Padahal, dalam keadaan normal, ketinggian air tak lebih dari 2 meter. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kondisi tangkis Sungai Tanggul di bagian hilir.
"Tangkis Tanggul ini dibangun sejak zaman Belanda. Sudah ada 8n titik rembesan di kiri dan kanan tangkis. Kami sudah melakukan pembenahan di sebelah kiri, namun bagian kanan belum dilakukan dan akhirnya jebol," ujar Rasyid Zakaria, Kepala Dinas Pengairan Pemkab Jember.
Menurut Rasyid, sekitar pukul 00.00, air sungai mulai meluber dari atas tangkis. Awalnya, terjadi di bagian kiri tangkis di kilometer 11. Warga sebenarnya telah mengantisipasi agar tangkis tidak jebol. Puluhan karung plastik berisi pasir digunakan untuk menahan luberan air.
Namun, karung plastik berisi pasir yang digunakan sebagai penahan tak kuat menahan derasnya air. Sekitar pukul 02.00, air sungai meluber di bagian kanan tangkis tepatnya di titik kilometer 11. Debit air dalam jumlah besar kemudian mengikis atas tangkis di Desa Kraton.
"Dalam waktu tak lama, tangkis sepanjang 45 meter jebol," katanya. [BJ]

Kategori

Blog Archive

Senin, Februari 02, 2009
Hujan Terus Guyur Jember, Tanggul Jebol, Dua Desa Terendam
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar