Segera, Diknas Bangun Outbond PAUD

Jemberpost.com,
Untuk lebih mengoptimalkan pendidikan bagi anak usia dini, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember akan segera mendirikan Outbond PAUD. Rencananya, fasilitas outbond yang diperuntukkan untuk anak usia 0 – 6 tahun itu akan didirikan di Desa Kertosari, Kec. Pakusari.
Menurut Kepala Bidang Non – Pendidikan, Dinas Pendidikan Kab. Jember, Drs Sudiyono, outbond PAUD ini didirikan karena sejumlah tempat rekreasi di Jember tidak menyediakan sarana bermain anak – anak usia 0 – 6 tahun. “Saat ini Diknas sedang mengupayakan proses pengadaan tanah agar tahun ini juga fasilitas outbond PAUD dapat dibangun”, ungkapnya.
Sudiyono juga menjelaskan, tahun 2009 ini program pendidikan anak usia dini akan menjadi garapan prioritas Diknas disamping program keaksaraan fungsional dan pembinaan lembaga – lembaga kursus. Di lokasi outbond PAUD itu, kata Sudiyono, nantinya akan disediakan alat – alat permainan di luar gedung dan didalam gedung. Di gedung itu pula para guru PAUD akan dilatih secara berkala. “Nanti bentuknya adalah sarana bermain bagi anak – anak dan para guru, sehingga diharapkan outbond PAUD itu dapat menjadi sarana bermain anak – anak usia 0 – 6 tahun (anak usia dini, red¬)”, ujarnya.
Nantinya, lanjut Sudiyono, anak – anak tersebut bersama orang tua masing – masing dapat mengikuti program pendidikan yang ada, sehingga diharapkan kepribadian anak – anak ini dapat lebih berkembang. “Terus terang saja, sekarang ini banyak tempat – tempat rekreasi, tapi tidak mendukung adanya pendidikan anak usia dini, sehingga kami nanti akan menyesuaikan bagaimana anak – anak ini dididik”, terangnya.
Sementara itu, salah seorang guru PAUD, Handayani, mengungkapkan dukungannya terhadap program Diknas ini. Ia mengakui, perlunya sarana outbond PAUD yang diperuntukkan bagi kelompok – kelompok PAUD dari 31 kecamatan se – Kabupaten Jember. Diharapkannya, nantinya mereka secara bergiliran dapat menggunakan fasilitas outbond PAUD tersebut. “Sebab, selama ini sarana pendidikan anak usia dini di daerah pedesaan masih terbatas sarananya, sehingga anak – anak usia dini ini perlu diperkenalkan dengan alat – alat permainan yang lebih bervariasi untuk lebih mengembangkan kepribadian dan psikologisnya”, cetusnya.
Sedang menurut, Nurhayati, seorang guru PAUD di kawasan Sumbersari mengatakan, bila Diknas akan membangun suatu sarana outbond PAUD tentu hal ini merupakan suatu gagasan yang positif. Sebab, dengan outbond untuk anak usia dini ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan mental mereka. “Pada masa usia 0 – 6 tahun merupakan usia belajar dan berkembang bagi anak – anak untuk mengenal lingkungannya dan sekaligus juga melatih fisik dan mental mereka”, katanya.
Dengan mengikutsertakan anak – anak usia dini pada kegiatan outbond, kata guru PAUD yang masih lajang ini, anak – anak usia dini tentu dapat melatih keberanian mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan. Sebab, ia menilai, seiring dengan kecanggihan teknologi, pola hidup masyarakat sudah cenderung individualistis. “Dengan hadirnya peserta – peserta outbond yang lain, tentu ini dapat mengasah kemampuan sosialisasi mereka, bahwa dalam hidup itu perlu kebersamaan dan bantu – membantu yang perlu ditanamkan sejak kecil”, paparnya. (sal/dn)