Jemberpost.com,
Kemandirian dan upaya keras Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Tirtoyoso untuk lebih maju ternyata tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang maksimal. Terbukti dalam perlombaan di tingkat Bakorwil III Malang, HIPPA TirtoyosoDesa Paseban Kecamatan Kencong Jember berhasil keluar menjadi nominasi pertama. Prestasi inipun akhirnya mengantarkan lembaga yang dikelola oleh petani Desa Paseban tersebut lolos sebagai juara II lomba HIPPA tingkat Propinsi Jatim.
Atas keberhasilannya, Pemerintah Propinsi Jatim memberikan penghargaan berupa hand tractor dan piagam penghargaan kepada HIPPA tersebut, yang diberikan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Jember di Pendopo Kantor Desa Paseban.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Wilayah Bappekab Jember, Suharto mengatakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Propinsi Jatim pada HIPPA Tirtoyoso merupakan keberhasilan yang besar manfaatnya. “Terutama menyuntik semangat lembaga HIPPA lainnya untuk lebih maju dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat petani dalam sistem irigasi desa secara swakelola, “jelasnya.
Ia mengatakan, sejauh ini pemerintah sebatas memfasilitasi dan mendorong berbagai kegiatan HIPPA supaya bergerak dengan segenap kemandiriannya. “Sudah saatnya HIPPA tidak hanya berkonsentrasi persoalan irigasi desa saja, tapi juga berkembang dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya yang mampu mendukung kesejahteraan desa, misalnya merintis pendirian koperasi desa, ”tengaranya.
Sementara itu, menurut Ketua HIPPA Tirtoyoso Desa Paseban Kecamatan Kencong, Sulthan Arifin, saat ini HIPPA yang berjalan mulai tahun 2003-2008 itu, secara kelembagaan telah berbadan hukum, sehingga diakui keberadaannya. Selain itu, katanya, penguatan kelembagaan itu didukung juga dengan penataan teknis kinerja di lapangan guna melayani 449 petani pengguna air di desa tersebut. “Dengan adanya badan hukum dan penataan kinerja HIPPA, pelayanan irigasi air di sektor pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman pangan mulai dirasakan kualitasnya oleh masyarakat. Masyarakat Desa Paseban tidak merasa kesulitan air selama 5 tahun terakhir, ”katanya.
Wilayah kerja HIPPA Tirtoyoso berada pada wilayah daerah irigasi Badan Pengairan Daerah (BPD) 7, yang tepatnya berada pada posisi hilir dearah irigasi Pondok Waluh yang dibagi menjadi 4 wilayah kerja. “Asal aliran irigasi kami berasal dari 2 tempat yaitu blok I dan II,” tegasnya.
Sulthan mengungkapkan, blok I berasal dari BPD 7 yang mengairi sawah seluas 149 hektar. Sedangkan blok II berasal dari Aftur Bondoyudo lama, dibangun oleh pemerintah dalam bentuk dam untuk mengairi areal sawah seluas 131 hektar. “Dengan begitu, luas lahan yang diairi HIPPA itu seluas 280 hektar, “lanjutnya.
Guna operasional lembaga, anggota HIPPA secara sadar menyisihkan baun hasil panen sebesar 25 kg untuk lahan per seperempat hektar pada musim hujan 1 (MH-1), dan sebesar Rp 5 ribu pada panen musim kemarau. “Hasil dari pengumpulan baun itu kita gunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang saat ini sudah terkumpul Rp 14,7 juta, ”terangnya.
Ia mengatakan, setiap tri wulan anggota HIPPA melakukan pembersihan jaringan sekunder. “Sedangkan pembersihan jaringan tersier kita jadikan kegiatan rutinitas dengan melibatkan 17 juru turap,” tuturnya. (sal)

Kategori

Blog Archive

Jumat, Januari 23, 2009
HIPPA Tirtoyoso Juara II Tingkat Propinsi
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pembangunan Desa, Prestasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar