Jemberpost.com - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Jember menargetkan 11 ribu dari 80 - 90 perusahaan ikut serta dalam jaminan asuransi tersebut. Namunpencapaian target itu bisa terkendala oleh situasi krisis ekonomi.
"Kita upayakan paling tidak target tercapai di atas 90 persen. Semua tergantung situasi. Kita kan membuat perkiraan tahun 2009 sebelum terjadi krisis," kata Kepala Jamsostek Cabang Jember Salman Al Faris.
Tahun 2008, Jamsostek Jember berhasil melampaui target, dari semula 74 perusahaan yang ikut jamsostek menjadi 76 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 7.000 orang. Jika tahun depan target tercapai seratus persen, maka sekitar 450 perusahaan di Jember sudah menaati undang-undang dengan mengikutsertakan buruh mereka dalam jamsostek.
Al Faris menjelaskan, potensi peserta Jamsostek di Jember masih cukup besar. Selama ini kebanyakan perusahaan yang belum ikut jamsostek bergerak di sektor jasa, seperti distributor besar dan pertokoan. "Ada yang ikut tapi tidak mendaftarkan semua (pekerja)," katanya.
Penyebab keengganan ikut jamsostek adalah masih adanya anggapan bahwa jamsostek adalah beban. Perusahaan tidak memandang jaminan sosial sebagai hak buruh dan kewajiban pengusaha yang sudah diatur undang-undang.
"Kami akan lebih meningkatkan sosialisasi dan bekerjasama dengan serikat pekerja dan Dinas Tenaga Kerja," kata Al Faris.
Selain memusatkan perhatian pada sektor formal, PT Jamsostek akan mulai memperhatikan sektor informal luar hubungan kerja, seperti buruh nelayan dan tukang ojek. Kuncinya lagi-lagi pada sosialisasi. [wir/BJ]
Kategori
Blog Archive
Jumat, Desember 12, 2008
11 Ribu Buruh Ditargetkan Ikut Jamsostek
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar