Kamis, Desember 10, 2009

Turki Akui Pendidikan di Jember Maju Pesat

Jemberpost.com.
Keberadaan sekolah di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Jember secara fisik ternyata jauh lebih bagus ketimbang di daerah lain seperti di Jawa Tengah, selain itu majunya bidang pendidikan di Jember bisa dirasakan dengan menonjolnya prestasi akademik dan non akademik yang dipunyai. Tingginya partisipasi masyarakat dalam pendidikan tidak hanya di perkotaan, namun di pedesaan sekalipun masyarakatnya sudah menyadari akan pentingnya pendidikan terbukti dengan rendahnya angka anak putus sekolah. Tidak salah bila pendidikan masuk dalam salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Jember, itu artinya pendidikan di Jember menjadi perhatian serius dari penyelenggara pemerintahan di daerah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bahram (21), warga negara Turki selaku pembina SMP & SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) saat berada di Jember, Bahran yang juga tercatat sebagai mahasiswa fakultas teknik informatika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut, menjelaskan, bahwa SBBS sendiri adalah sekolah yang didirikan di Indonesia kerjasama dengan pemerintah Turki.
Keberadaan sekolah semacam SBS tersebut di Indonesia ada 7 sekolah, selain di Sragen (Jawa Tengah) sekolah tersebut juga sudah didirikan di Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Depok, Bandung, Tangerang dan Semarang. Bahkan rencananya pemerintah Turki juga tertarik untuk mendirikan sekolah serupa di Jawa Timur.
“Saya pertama ke Jember tahun 2006 lalu dan harus diakui perkembangan dunia pendidikan disini sangat luar biasa pesatnya, saya datang ke SMPN 3 Jember sekarang ini untuk melihat langsung pelaksanaan kompetisi matematika Pasiad se Indonesia dari tingkat SD/MI dan SMP/MTS. Untuk babak penyisihan se eks Karisidenan Besuki dan Lumajang ditempatkan di SMPN 3 Jember, diikuti 550 orang peserta dari lima kabupaten seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang. SBBS sendiri termasuk koordinator wilayah IV meliputi Jawa Timur, animo peserta dengan lomba semacam ini sangat tinggi dengan banyaknya mereka yang mendaftar,”jelas Bahram yang betah tingal di Indonesia dan juga fasih berbahasa Indonesia itu.
Menjadi juara di kompetisi matematika Pasiad ini menurut Bahran tidaklah muda, selain pesertanya mencapai ribuan orang dengan penyelenggaraan terbagi dalam enam koordinator wilayah se Indonesia, juga mereka yang ikut dalam lomba ini adalah siswa pilihan yang menonjol dalam bidang mata pelajaran matematika. Dari ribuan peserta tersebut maka akan diseleksi untuk mengikuti babak final, mereka yang maju dalam babak ini adalah yang masuk dalam 2000 besar se Indonesia atau peringkat 20 besar se propinswi. Pihak panitia telah menyediakan total hadiah sebanyak Rp.51 juta, nantinya panitia bakal menetapkan 6 orang juara yakni juara I, II, III, IV, V, dan IV yang kesemuanya itu berhak atas piala, medali dan sertifikat penghargaan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Drs. Putut Purwonodadi, MPd salah seorang guru matematika di SMP Negeri 3 Jember yang memiliki predikat Sekolah Standart Nasional (SSN), menurut Putut jauh hari sebelum kompetisi matematika Pasiad digelar pihak sekolah telah memberikan pelatihan soal bagi para siswa yang akan maju mengikuti kegiatan tersebut, dengan demikian pada saat lomba berlangsung siswanya bisa mengerjakan soal yang ada. Putut optimis peserta dari SMPN 3 Jember paling tidak bisa maju ke babak final yang rencananya akan diadakan di Jember 20 Februari 2010, meski hampir seluruh sekolah baik itu SD/MI maupun MTS/SMP di Kabupaten Jember juga mengirimkan wakilnya dalam ajang ini. (sal/hms)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna