Kamis, November 26, 2009

Bapemas Bantu Petani Bangun Irigasi

Jemberpost.com,
Upaya Pemkab Jember melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) dengan mengadakan pembangunan irigasi persawahan di kawasan pedesaan sangat dirasakan manfaatnya oleh para petaniprogram stimulan irigasi desa yang sudah berlangsung sejak tahun 2006 tersebut sudah tersebar hampir merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. Dalam tiap tahunnya Bapemas sendiri membangun 10 irigasi desa dengan dibantu dana partisipasi masyarakat, sementara dana yang dianggarkan oleh Bapemas untuk membangun satu irigasi sebesar Rp.30 juta dan sisanya berasal dari masyarakat. Untuk tahun 2009 ini irigasi yang dibangun sudah mencapai tahap penyelesaian, diantaranya terdapat di Desa Jambearum dan Cumedak (Sumberjambe), Paseban (Kencong), serta Sukorejo (Bangsalsari).
Hal tersebut dibenarkan oleh Tombak Pramudiarosa,SH.MSi Kabid SDM & TTG Bapemas Kabupaten Jember, bahwa Bapemas sendiri untuk membangun irigasi pedesaan terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap proposal pengajuan yang masuk. Mengingat pembangunan irigasi pedesaan ini sifatnya bukan bantuan murni pemkab, serta sesuai namamanya yakni pemberdayaan masyarakat maka diperlukan dana partisipasi masyarakat agar pembangunan irigasi tersebut bisa terlaksana. Adapun irigasi yang dibangun oleh Bapemas ini tidak berbenturan dengan program dari dinas pengairan, sebab pengerjaan irigasi dari Bapemas ini ini sifatnya bukan kontraktual tapi swakelola dengan dibantu oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan masyarakat sendiri.
“Sejak awal program ini dilaksanakan pada tahun 2006 hingga tahun 2010 nanti, sebanyak 40 saluran irigasi persawahan di 40 desa sudah dibangun oleh Bapemas dari 240 desa di Kabupaten Jember. Agar pembangunan irigasi ini bisa merata dan bisa maka untuk desa yang sudah pernah memasukan proposal ke Bapemas diharapkan untuk tidak mengusulkan lagi, mengingat keterbatasan anggaran yang ada sehingga program irigasi ini terpaksa dilakukan secara giliran untuk tiap desa. Sebelum irigasi tersebut dibangun maka terlebih dahulu Bapemas mengadakan survei kelayakan di lapangan terlebih dahulu, seperti melihat dari dekat lokasi persawahan yang akan dibangun irigasi,”jelas Tombak, dengan dibangunnya pembangunan irigasi persawahan ini paling tidak bisa meningkatkan hasil pertanian para petani.
Untuk tahun 2009 ini program irigasi sudah dilaksanakan di delapan kecamatan, khusus di Kecamatan Sumberjambe Bapemas telah merampungkan dua bangunan irigasi yakni di Desa Jambearum dan Desa Cumedak. Mengingat kedua desa tersebut letaknya sangat terpencil, sehingga dipandang perlu dan mendesak untuk dibuatkan sarana irigasi untuk mengairi persawahan di desa tersebut. Bapemas sendiri berharap pada tahun depan semakin banyak desa di wilayah Kabupaten Jember yang tersentuh dengan program ini, diakui selama ini masih banyak desa yang butuh irigasi persawahan. Sedang panjang, tinggi dan diameter irigasi tersebut bergantung dari kondisi persawahan yang ada, untuk penggarapan satu irigasi ini ditargetkan oleh Bapemas rampung dalam waktu dua bulan.
Tombak berharap dengan adanya irigasi baru yang dibangun oleh Bapemas dan dana partisipasi masyarakat di wilayah pedesaan, masyarakat hendaknya ikut merawat irigasi tersebut dan dipergunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan mengairi sawah. Meski pembuatan irigasi ini cukup singkat yakni dalam jangka waktu dua bulan, namun kekuatan irigasi tersebut tidak perlu diragukan dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Anwar salah seorang petani di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung merasa terbantu dengan adanya program Bapemas tersebut, hal itu juga dirasakan oleh ratusan petani lainnya di berbagai kecamatan di Kabupaten Jember yang saat ini desanya sudah dibangun irigasi persawahan dan mampu mengairi puluhan ribu hektar sawah.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna