Jumat, Oktober 16, 2009

Tukang Bangunan Tak Beri Air Dituding Punya Santet

Jemberpost.com
Begitu pendeknya pemahaman warga ini. Gara-gara tidak memberikan air putih kepada warga, Haderi alias Pak Hen (45) warga Dusun Kebun Desa Pringgodani Kecamatan Sumberjambe menjadi korban tuduhan memiliki ilmu santet.Padahal, Haderi sehari-harinya bekerja sebagai tukang bangunan.
Kabar ilmu santet itu beredar bermula dari seorang warga yang belakangan diketahui bernama Bu Sunijo (40) warga setempat. Bu Sunijo menderita sakit dengan kondisi badan semakin kurus. Akhirnya, Bu Sunijo memilih pengobatan alternatif .
Pengobatan alternatif itu yang menjadi pilihan Bu Sunijo adalah Haderi. Karena, sebelumnya bahwa Bu Sunijo pernah diberi air putih oleh Haderi lalu penyakitnya sembuh. Sembuhnya penyakit yang dialami Bu Sunijo itu diyakini kalau ada hubungan dengan Haderi.
Nah, dikemudian hari Bu Sunijo mengalami sakit. Karena sakit itulah Bu Sunijo mendatangi rumah haderi untuk minta air putih yang diyakini mampu menyebuhkan penyakitnya. Namun kali ini permintaan Bu Sunijo ditolak mentah-mentah oleh Haderi karena merasa tidak bisa menyembuhkan penyakit.
Penolakan yang terjadi itulah akhirnya beredar ke warga setempat. Entah siapa orang yang menghembuskan kabar tak sedap bagi keseharian Haderi dan keluarganya. Yang pasti, kabar itu begitu cepat meluas dan warga yang tidak tahu persis permasalahan ikut-ikutan mengamininnya.
Sehingga, tuduhan tukang santet yang mengarah terhadap haderi semakin deras. Tuduhan yang tidak disertai bukti dan hanya kata-katanya itu, justru semakin menimbulkan keresahan bagi keluarga Haderi. Bahkan, muncul isu jika tidak segera pindah dari dusun setempat Haderi akan dimassa.
Menyikapi kondisi itu, Haderi akhirnya meminta perlindungan Polsek Sumberjambe. Namun, untuk menghindari kejadian yang tidak-tidak itu, Haderi memilih melakukan sumpah pocong. Ritual sumpah pocong itu diharapkan bapak yang dikarunia tiga anak ini mampu meredam tudingan tersebut.
Karena ada keinginan yang datang dari Haderi untuk melakukan sumpah, pihak petugas pun mengabulnnya keinginan tersebut. Sore kemarin, Haderi menjalani sumpah untuk membersihkan namanya dari tuduhan tukang santet itu. Bertempat di masjid Nurul Huda Dusun Kebun Desa Pringgodani Kecamatan Sumberjambe, ritual itu digelar.
Hanya saja, prosesi sumpah pocong yang ditunggu-tunggu masyarakat itu, hanya berupa sumpah yang dilakukan Haderi dihadapan Kiai Misbach dari Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono. Dalam prosesi itu Haderi mengucapkan sumpah dihadapan Kiai Misbach, Muspika dan warga setempat.
“Semua ini atas keinginan saya sendiri bukan karena orang lain. Saya ingin membersihkan diri dri tuduhan tersebut. Biar saya kena laknat Allah jika punya ilmu santet. Sebaliknya, yang menuduh saya, diberi ampunan,” kata Haderi.
Dikatakan dia, bahwa isu santet itu bermula dari Bu Sunijo yang minta air kepada dirinya. Permintaan air itu, ditolak oleh Haderi. Karena haderi merasa tidak bisa menyebuhkan orang sakit.”Kalau permintaan air dia saya kabulkan, bisa jadi akan timbul masalah. Karena itu, saya polih menolaknya daripada timbul masalah,” imbuhnya.
Kapolsek Sumberjambe, AKP Ribut Budiyono menghimbau kepada masyarakat jangan terbawa isu yang tidak tidak. Isu itu kata dia, bisa menjadi fitnah karena tidak ada bukti.”Kami minta setelah ini tidak ada lagi isu yang menyesatkan. Kalau ada orang yang bikin isu laporkan kepada saya,” tandasnya.
“Ya, kalau sakit jangan membiasakan berobat ke altenatif yang belum ada bukti kebenarannnya. Lebih baik, dahulukan datang dan periksa ke medis. Ini untuk menghindari anggapa yang tidak-tidak,” imbuhnya.
Kabar digelarnya sumpah pocong, sejak pukul 12.00, warga telah berdatangan di masjid Nurul Huda Dusun Kebun Desa Pringgodani. Mereka ingin melihat langsung jalannya prosesi sumpah pocong dengan dugaan ilmu santet. Hanya saja, prosesi baru dilakukan sekitar pukul 15.00, karena menunggu kiai datang. (sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna