Jemberpost.com
Ketegangan terjadi di kawasan pertokoan Mutiara Jalan Diponegoro Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates. Seorang pengacara yang bernama Rudi Sutejo (38) warga Jalan Sultan Agung menjadi korban penganiayaan oleh H Rahman (57) warga Jalan Nusantara Perumahan GOR Kaliwates siang kemarin. Akibat bogem mentah itu, bibir Rudi dibagian atas mengalami pecah.
Sehingga, darah segar yang berasal dari bibir korban mengalir begitu saja hingga menetesi kaos yang dipakainya. Belum diketahui secara pasti apa motif yang melatarbelakangi terjadi penganiayaan tersebut. Yang jelas, ketika petugas tiba dilokasi terjadi penganiayaan tersebut antara Rudi dan H Rahman berada dilantai II.
Rudi dalam posisi duduk dan demikian juga H Rahman. Hanya saja, sejumlah kerabat Rudi tidak menerimakan perbuatan aksi penganiayaan tersebut. Keluarga Rudi minta, kasus tersebut tetap dilanjutkan ke penyelesaian jalur hukum.”Masak pak menyelesaiakan masalah dengan kekerasan. Ini sudah keterlaluan,” ujar kerabat Rudi tersebut.
Karena diruang lantai II, terjadi tarik menarik antara Rudi dan H Rahman, akhirnya petugas bertindak. Kedua belah pihak langsung dibawa ke Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan.”Kami merasa diingkari oleh Rudi S. Karena ingkar itu diluar kesadaran saya, reflek ini menyentuh wajahnya,” elak H Rahman.
Rudi S menurut H Rahman, dinilai telah mengingkari janjinya tidak akan membuka rahasia yang pernah disepakati. Tapi nyatanya, Rudi malah membeberkan ke orang yang sepatutnya tidak tahu.”Siapa yang nggak emosi diperlakukan seperti itu. Tapi, yaitu tadi saya ini reflek seketika ternyata mengenai wajahnya,” ulasnya.
“Mestinya hal ini tidak sampai terjadi bila Rudi tidak bikin ulah. Kami pun merasa disepelekan dengan janji yang diingkari. Pengingkaran itulah yang membuat saya emosi,” tuturnya.
Didepan petugas, Rudi mengaku dipukul oleh pelaku hanya sekali. Dirinya tidak bisa menghindar karena ayunan bogem mentah itu datangnya mendadak.”Saya tidak bisa menghindar karena sudah dekat. Dan itu tidak pernah saya pikirkan kalau akan melakukan itu (bogem, red),” katanya.
Bahkan, Rudi juga dibawa ke dokter oleh petugas untuk mendapatkan visum. ”Saya sendiri tidak ada masalah, wong dia juga seperti saudara sendiri. Cuma keluarga saya yang tidak menerimakan kasus penganiayaaan tersebut dibiar kan,” imbuhnya. (sal/kot)

Kategori

Blog Archive

Jumat, Oktober 23, 2009
Pengacara Dibogem Warga
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kriminal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar