Jemberpost.com-. Untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Pemerintah Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, melakukan pemavingan pada lorong-lorong utama yang ada di desa tersebut. Pavingisasi pada jalan di Desa Curahmalang ini, dilakukan di 4 dusun, Gumuksari, Gumawang, Krajan, Gereng.
yang ada didesa curah malang saling bahu membahu rakyatnya bergotong royong bersama sama membangun desanya agar dapatnya roda prekonomian dapat teraksis dengan baik dan kalau jalan kita baik kesejahteraan masyarakat akan dengan sendirinya ikut pula menikmatinya.
Perbaikan pada kondisi jalan yang ada di Desa Curahmalang diakui Kepala Desa Yosep Yuliadi, S.Sos, sebagai program prioritas. Fokus perbaikan jalan ini, khususnya yang belum teraspal dan jauhnya mencapai 7 kilometer. “Saat saya menjabat jadi kepala desa, masih berupa jalan tanah, kemudian saya punya inisiatif untuk alokasi dana desa (ADD). Memang saya fokuskan untuk jalan utamanya dengan pavingisasi,” ujarnya.
Program pavingisasi pada poros jalan di desa ini, karena menurut Yosep, bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dibanding pengaspalan. Dan secara kebetulan di Curahmalang, tenaga pemasang paving jumlahnya cukup banyak.
Dengan dilakukannya pavingisasi pada jalan di desa ini, mereka yang memiliki keahlian memasang paving block, tidak usah jauh-jauh dalam mencari rejeki. Cukup bekerja di desanya sendiri, para pemasang paving ini sudah bisa mendapatkan rejeki.
“Di Desa Curahmalang banyak sekali pekerja tukang pasang paving, mereka banyak yang bekerja di luar kota. Jadi saya berdayakan masyarakat di lingkungan ini untuk memasang paving,” jelasnya.
Dipilihnya pavingisasi untuk perbaikan jalan ini, kata Yosep, juga didasarkan atas biaya perawatan yang harus dikeluarkan ketika jalan itu mengalami kerusakan. Perbaikan jalan dengan paving block ini, biayanya bisa diperoleh melalui swadaya masyarakat.
Dibanding menggunakan aspal, biaya perawatan jalan paving block ini lebih murah. “Kalau aspal jelas masyarakat tidak mampu memperbaiki apabila sudah rusak. Soalnya kebanyakan saya lihat di desa-desa lain, aspal belum berumur 2 tahun banyak yang sudah rusak,” paparnya
Belum lagi soal daya tahanannya. Dibanding jalan yang memakai cairan aspal, jalan dengan menggunakan paving block, bisa bertahan lebih lama. Ini kata Yosep, bisa dibuktikan dari kondisi jalan beraspal yang ada di desanya.
Jalan yang dibangun baru berumur setahun, sudah mengalami kerusakan. Padahal pada daerah itu juga ada jalan yang dibangun dengan menggunakan paving block, dan sudah berumur tidak kurang dari 3 tahun. “Sehingga masyarakat sendiri antusias untuk pavingisasi jalan,” akunya.
Mengenai kemampuannya untuk menerima beban kendaraan bermiuatan berat, Yosep menjelaskan, sesuai hasil uji yang sudah dilakukan, jalan dengan paving block ini, mampu dilewati kendaraan bermuatan berat. Sukses pemanfaatan paving untuk jalan ini ternyata cukup mendapat dukungan masyarakat.
Malaha masyarakat setempat, meminta desa untuk tidak menggunakan aspal dalam program perbaikan jalan. “Masyarakat menyarankan jangan pakai aspal, kalau bisa daerah saya dipaving juga banyak permintaan masyarakat seperti itu. Jadi dengan kekuatan alokasi dana desa yang diberikan Pemkab Jember, saya fokuskan pada pembangunan jalan paving,” katanya.
Selajutnya, sesuai dengan yang sudah dijanjikan oleh Bupati Jember, MZA Djalal, bahwa untuk tahun 2010 masing-masing desa akan mendapat Rp 500 juta, Yosep berharap, agar dana itu benar-benar bisa direalisasikan. “Kalau itu terrealisasi, mungkin desa saya akan cepat sekali pembangunannya. Mudah-mudahan doa saya dikabulkan, sesuai janji bapak Bupati Jember,”tambahnya. (sal)

Kategori

Blog Archive

Senin, September 28, 2009
Pilih Paving Untuk Perbaikan Jalan
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pembangunan Desa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar