Jumat, September 18, 2009

Perampokan, Kaca Dipecah, Korban Dipukuli, Diikat lalu Diseret

Jemberpost.com
Aksi kejahatan menjelang lebaran, bukannya tambah berkurang justru semakin membuat resah masyarakat. Karena, aksi kejahatan itu tidak hanya terjadi dirumah, dijalanpun menjadi mangsa. Kali ini korbannya adalah H Akbar Anwari (48) warga Jalan Jember Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Aksi itu terjadi sekitar pukul 19.00, di Dusun Mrawan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo. Saat itu, korban dari arah Jember menuju Banyuwangi mengemudi kendaraan pikap ekpas warna putih. Tepatnya, sepanjang jalan Dusun Mrawan Desa Sidomulyo mendadak mobil korban Nopol L 8005 YJ dipepet oleh pengendara sepeda motor.
Dalam tempo waktu yang singkat, salah satu dari pengendara sepeda moto yang berada diboncengan langsung meloncat ke bak pikap yang dikemudikan korban. Selanjutnya, pelaku memecah kaca mobil sebelah kiri, dan mengalungkan clurit dileher korban.
Selanjutnya, korban yang sehari-hari sebagai juragan kulit itu, dipaksa pelaku untuk membelokkan mobilnya kearah pemancar stasiun TVRI. Berjarak sekitar 500 meter dari jalan raya, korban langsung dipukuli, lalu diikat kaki dan tangannya selanjutnya diseret keluar dari mobil.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu membawa senjata (tajam sajam) clurit dan memakai helm teropong. Ditempat itulah, korban dikasari oleh kawanan perampok itu agar bersedia menyerahkan uangnya.
Agar tidak ada perlawanan dari korban, setelah tangan dan kaki korban diikat dengan tali tampar, saat itu juga badan korban digeledah paksa oleh kawanan pelaku tersebut. Sehingga, uang tunai yang diselipkan di saku celana sebelah kiri senilai Rp 7 juta ditemukan lalu diembat pelaku. Bahkan, uang senilai Rp 10 juta yang diselipkan dipinggang celana juga disikat pelaku.
Sehingga total kerugian materi dalam bentuk uang tunai yang dialami korban sebesar Rp 10 juta.”Korban tidak bisa berbuat apa-apa karena dikalungi clurit. Bahkan, agar korban bersedia menyerahkan uangnya, korban diikat tangan dan kakinya lalu dipukuli pakai tangan dan kunci besi, akibatnya wajah korban memar,” kata Kapolsek Silo, AKP M Zaenuri melalui Kanitreskrim Aiptu H Haryono.
“Kami masih melakukan penyelidikan aksi perampokan tersebut. Yang jelas ada sejumlah ciri-ciri yang dikenali oleh korban bahwa pelakunya logatnya Madura. Dan kami telah menerjunkan anggota untuk melakukan pengejaran,” ujarnya. (sal/kot)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna