Senin, September 14, 2009

Apel Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2009 di Jember


Jemberpost.com,
Kepolisian Resort (Polres) Jember menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Semeru 2009 dalam rangka mengamankan hari raya Idul Fitri 1430 Hijriah. Apel gelar pasukan tersebut digelar di Alun-alun Jember dan dipimpin secara langsung oleh Kapolres Jember AKBP Nasri. “Apel gelar pasukan ini diikuti oleh sekitar 1.500 personel dari berbagai kesatuan dan instansi, meliputi TNI, Polri, Satpol PP, Dishubkominfo Jember, Pemadam Kebakaran, ORARI, PMI, Linmas, Senkom, dan Pramuka, ”kata Kapolres Jember usai memimpin apel gelar pasukan ketupat kepada wartawan.
Sedikitnya 500 personel Polres Jember, 100 personel dari jajaran samping, 10 Unit Kendaraan Patroli Samapta, 10 unit Kendaraan Roda 2 Patwal Samapta, dan Kendaraan roda empat Patroli dilibatkan dalam apel pasukan tersebut. Selain itu, juga hadir satgas instansi yang terdiri dari Satpol PP, PMK dan petugas kesehatan. “Tahun ini jumlah pemudik secara nasional meningkat baik orang dan kendaraan dari tahun lalu. Ini menimbulkan potensi kerawanan sosial, “papar Kapolres Jember AKBP Nasri.
AKBP Nasri menerangkan menjelang dan pada saat setelah kegiatan perayaan lebaran biasanya akan terjadi mobilitas masyarakat yang cukup padat, terutama manusia dan kendaraan. Hal itu akan terjadi karena masyarakat melakukan aktivitas mudik secara bersamaan, baik menuju ke kampung halaman maupun mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata atau rekreasi maupun tempat- tempat ibadah umat muslim. “Karena itu, diperkirakan akan timbul berbagai kerawanan terjadinya gangguan Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat, “jelasnya.
Akibat dari aktivitas masyarakat yang tinggi tersebut diantaranya akan terjadinya kesemrawutan, kemacetan dan pelanggaran lalu lintas yang disebabkan bertambahnya volume kendaraan saat arus mudik dan arus balik.
Selain itu, kejahatan yang bersifat konvensional seperti pencurian, penipuan, penggelapan, pemerasan, perjudian, penganiayaan, penimbunan sembako dan lain sebagainya rawan pada saat menjelang lebaran. “Kasus-kasus kejahatan konvensional juga diperkirakan meningkat, “katanya.
Dalam amanatnya Kapolri mengatakan bahwa pelaksanaan arus mudik adalah sudah menjadi kebutuhan semua orang dan bukan hanya milik orang Islam, sehingga dalam pelaksanaannya harus didukung oleh semua pihak. Pengamanan Operasi Ketupat Semeru tahun 2009 harus bisa menciptakan rasa aman bagi para pemudik, orang yang belanja, dan wisata. “Kemudian terciptanya keamanan transportasi untuk angkutan darat, laut, dan udara, “katanya.
Hal lain yang harus ditekankan lanjut Kapolres, adalah bahwa setiap anggota Polri harus bisa melakukan deteksi dini terhadap masalah yang muncul, kemudian patroli terhadap jalur Kereta Api yang berpotensi adanya sabotase serta antisipasi terhadap adanya kegiatan sweeping tempat hiburan. “Target dalam operasi ketupat semeru 2009 adalah mengurangi laka lintas, mencegah kemacetan pada saat mudik dan arus balik dan cegah kejahatan, “pintanya.
Sementara itu AKBP. Nasri mengatakan, dalam Operasi Ketupat Semeru 2009 ini terdapat 8 Pos PAM di Kabupaten Jember. Nasri menjelaskan, untuk antisipasi kemacetan dijalur rawan kecelakaan terutama didaerah Garahan Kecamatan Silo, pihaknya sudah melakukan antisipasi dini di tempat tersebut dan akan terus melakukan patroli oleh satuan lalu lintas Polres Jember untuk melakukan pengamanan di wilayah itu. (sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna