Jemberpost.com - Dinas Kesehatan menilai, keberangkatan sedikitnya 80 orang siswa ke Thailand untuk studi banding, tak perlu dibatalkan karena isu flu babi. Namun, diperlukan adanya pengawasan ketat sepulang para siswa ini dari Negeri gajah Putih"Kalau dulu di sini masih steril (tidak ada flu babi di Indonesia), itu harus kita jaga betul. Tapi karena di sini sudah kebobolan, ya percuma. Tidak usah sudah," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember dr. Olong Fajri Maulana.
Namun, para siswa ini tetap akan dipantau. Jika ada yang mengalami gejala demam seperti flu, maka Dinkes akan bertindak. "Masa inkubasinya 1-7 hari, 10 hari sudah save (aman)," kata Olong.
Para siswa yang berangkat ke Thailand adalah siswa sekolah menengah pertama dan atas yang berhasil meraih prestasi bagus, saat ujian nasional tempo hari. Ini bukan tahun pertama Dinas Pendidikan Jember memberikan kado bagi para siswa berprestasi.
Sementara itu, terkait wabah flu babi yang mulai merebak di pesantren, Dinkes sudah memerintahkahn puskesmas meningkatkan kewaspadaan. "Mobilitas santri lebih tinggi dibanding siswa sekolah biasa," kata Olong. Selain itu, para santri tak hanya berasal dari Jember, tapi juga dari luar kota. Setiap puskesmas sudah dibekali lima kotak tami flu.[bj]

Kategori

Blog Archive

Selasa, Agustus 04, 2009
Siswa Jember Dari Thailand Diawasi Ketat
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kesehatan, Pendidikan, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar