Jemberpost.com - Soni Setiabudi (35) mengawali harinya, Senin (13/7/2009), dengan menggantung diri di kamarnya, di Jl. KH Ahmad Dahlan, hingga tewas. Belum jelas motif bunuh diri itu: putus cinta atau putus asa tak punya kerja.Tidak ada tanda-tanda Soni bakal mengakhiri hidupnya dengan tragis. "Dia memang tertutup. Selama ini juga tak ada persoalan di rumah,' kata Wahono, ayah Soni.
Minggu malam, Soni sempat mengikuti acar tahlil di rumah salah satu tetangga. Setelah pulang ke rumah dan nonton televisi sejenak, ia memilih keluar rumah dan pulang beberapa saat kemudian.
Sebenarnya kamar Soni tidak terkunci. Yang menemukan pertama kali Soni dalam keadaan tewas menggantung adalah Robi, adiknya, sekitar pukul setengah sembilan pagi. Leher Soni dijeratkan di tali tampar berwarna biru. Ia bercelana panjang dan berkaos gambar pasangan capres SBY-Boediono.
Wahono mengatakan, sang anak pernah mengeluh kepadanya. "Saya ini kok apes, bulan-bulan ini tidak menemukan pekerjaan," kata Soni, ditirukan kembali oleh Wahono.
Wahono sendiri meminta agar sang anak bersabar. "Kamu harus sabar," katanya.
Kepolisian menemukan selembar surat dari seorang perempuan yang diduga kekasih Soni. "Dia memang punya pacar, namanya Ayu," kata Wahono.
Kepala Kepolisian sektor Kaliwates Ajun Komisaris Ni Luh Sri Artini mengatakan, Soni memang bingung sejak kemarin. "Usianya sudah dewasa, tapi tak punya kerja," katanya. (bj]

Kategori

Blog Archive

Senin, Juli 13, 2009
Soni Gantung Diri Pakai Kaos 'SBY-Boediono'
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar