Rabu, Juli 29, 2009

Perampok Bertopeng, Korban Dikalungi Clurit

Jemberpost.com
Aksi perampokan yang terjadi diwilayah hukum Polsek Patrang beberapa waktu lalu masih belum terungkap. Kini, aksi serupa menimpa Achmad Hartono (35) warga Dusun Krajan Desa Sumberkalong Kecamatan Kalisat sekitar pukul 01.00 dini hari
Dalam aksi itu, sejumlah barang milik korban berupa perhiasan sekitar 10 gram dan uang tunai Rp 10 juta lenyap.
Aksi itu diketahui korban, setelah kawanan perampok yang bersenjata tajam (Sajam) berupa clurit berada didalam rumahnya. Korban kaget karena yang duduk bersama sambil mengalungkan clurit adalah kawanan perampok. Karena, clurit telah dikalungkan dilehernya, sehingga korban tak berkutik.
Karena malam itu, korban dan istrinya tidak tidur dikamarnya tapi tidur diruang tamu. Kawanan perampok itu masuk rumah dengan cara mencongkel pintu. Setelah pintu berhasil dibuka, kawanan ini langsung menyergap korban.
Kebetulan penghuni rumah tersebut hanya dua orang yakni Achmad Hartono dan Rokayah, istrinya. Kedua korban ini langsung dikalungi clurit oleh kawanan perampok. Karena dikalungi clurit, takut terjadi yang tidak-tidak justru korban memilih pasrah.
Saat itu, dengan memaksa kawanan perampok ini minta uang kepada korban. Karena dalam kondisi terancam, akhirnya korban menyerahkan uangnya.”Saya takut Pak kalau terjadi apa-apa pada istri saya. Uang langsung saya berikan,” ujarnya.
“Kalau uangnya berjumlah sekitar Rp 10 juta. Uang itu baru saja saya terima dari pembayaran oderan bahan bangunan. Uang itu baru saya ambil dari orang Bintoro,” tuturnya.
Selain kawanan perampok membawa sajam clurit, mereka juga menutup wajahnya dengan cadar ala ninja. Bisa jadi, dengan cadar diwajah itu, sebagai upaya kawanan perampok agar tidak dikenali korban. Setelah mendapatkan uang, kawanan perampok ini bukanya kabur tapi malah minta tambahan yang lain.
Tampaknya, kawanan perampok ini melihat istri korban memakai perhiasan. Tanpa pikir panjang, perhiasan yang dipakai Rokyah langsung dipreteli.”Perhiasan itu berupa cincin, gelang dan kalung. Kalau ditotal kurang lebih seberat 10 gram,” ulasnya.
Tak hanya berhenti sampai disitu aksi kawanan perampok tersebut. Pasangan suami istri (Pasutri) ini digelandang dikamar dan disuruh menunjukkan harta miliknya yang lain. Mendapat gertakan seperti itu korban langsung menjawab tidak punya.”Saya jawab kalau tidak punya. Dan saya suruh nyari sendiri kalau ada,” tuturnya.
Kawanan perampok main gerak terhadap korban. Bahkan, kawanan itu juga tak segan-segan berbuat kasar dengan membunuh korban jika tidak memenuhi permintaannya.”Dia (Perampok) langsung paksa minta uang. Kalau tidak diberi uang, saya akan dibunuh,” bebernya.
Menurut dia, kawanan perampok itu diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang. Sepengetahuan korban bahwa dua orang masuk kedalam rumahnya.”Yang masuk rumah hanya dua orang sekaligus dengan cluritnya. Sepintas diluar rumah juga ada orang,” ujarnya.
Kebetulan malam itu, korban tidak tidur dikamarnya tapi tidur diruang tamu.bersama istrinya. Meski jarak korban dengan posisi jendela yang dicongkel hanya dua meter, ternyata korban pulas dalam tidurnya.”Nggak dengar apa-apa kok. Tahu-tahu, mereka sudah mengalungi leher dengan clurit,” ungkapnya.
Begitu aksinya telah berhasil, kawanan perampok langsung kabur lewat jendela semula. Kawanan itu kabur kearah timur, karena korban sempat mengintip dari jendela. ”Kabur ke timur pak. Karena saya intip dari dalam,” imbuhnya.
Kapolsek Kalisat, AKP Susiyanto mengaku bahwa petugas masih melakukan oleh TKP. Karena itu, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan secara detail.”Kita belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Petugas masih melalukan olah TKP,” katanya(sal)



Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna