Jemberpost.com
Setelah tahun kemarin Jember menjadi tuan rumah ekshibisi koong perkutut tingkat regional. Tahun ini, masih dalam rangkaian BBJ 2009, Jember kembali didaulat sebagai tuan rumah lomba koong perkutut tingkat nasional. Tak hanya itu, dengan didaulatnya Jember sebagai tuan rumah koong tingkat nasional ini, Kabupaten Jember juga mendapat penghargaan langsung dari ketua umum Persatuan Pelestarian Perkutut Se Indonesia (P3SI) sebagai penyelenggara lomba koong perkutut tingkat nasional terbaik. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh ketua umum P3SI, Mayjen. Purn. Zainuri Hasyim. Penghargaan ini diberikan Kepada Bupati Jember, MZA Djalal, karena satu-satunya Kabupaten yang menyelenggarakan lomba koong perkutut tingkat nasional dengan 19 blok, dimana 1 blok perkutut dalam lomba tingkat nasional, biasanya diikuti oleh 84 peserta lomba. Dan dalam lomba kali ini berdasarkan penilaian panitia dari 19 blok secara keseluruhan diikuti dan dipenuhi oleh para peserta lomba.
Hal ini disampaikan oleh Ketum P3SI, Mayjen. Purn. Zainuri Hasyim, bahwa P3Si selaku penyelenggara mengakui penyelenggaraab lomba tahun ini, yang bertempat di kabupaten Jember merupakan sebuah penyelenggaraan yang spektakuler, dan terbesar. Karena, dalam sejarah penyelenggaraan lomba tingkat nasional dimanapun yang pernah diadakan oleh P3SI yang paling besar hanya 15 blok, tegas Zainuri. “ini benar-benar luar biasa, sebagai penyelenggaraan koong perkutut pertama yang tebesar di seluruh Indonesia” ujarnya. Disampaikan juga bahwa Jember telah melakukan pemecahan rekor penyelenggaraan lomba, karena selama 52 tahun P3SI berdiri, baru pertama kalinya jember yang mengadakan lomba dengan 19 blok yang terisi penuh oleh seluruh peserta. Diharapkan, lanjut mantan Pangdam Siliwangi ini, jember bisa dijadikan pusat perkutut di Indonesia, sehingga pelestarian burung perkutut yang semakin langka ini tetap terjaga. Bahkan, kata Zainuri, Buapti Jember semapat akan mencetuskan sebuah desa yang akan menjadi pusat pembudidayaan perkutut di wilayah Jawa timur bagian timur. Jika ini akan benar-benar diwujudkan oleh Bupati Jember, tegasnya, P3SI akan siap menudkung dan siap memberikan bibit perkutut kelas 2 secara gratis. Meski kelas 2, ungkap Zainuri, perkutut tetap akan memberikan nilai ekonomis yang sangat tinggi, disamping perkutut merupakan hiburan tersendiri penghilang suntuk.
Ketua Koong Perkutut Jember, HM Hasi Madani, juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa dengan diselenggarakan lomba koong perkutut tingkat nasional ini, dimana jember mendapat penghargaan juga dari P3SI, diharapkan mampu menarik masayarakat umum untuk membudidayakan perkutut sebagao langka pelestarian satwa, disamping perkutut juga memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. Lebih lanjut juga, disampaikan juga oleh Asisten Tata Praja Pemkab Jember ini, bahwa penghargaan ini merupakan upaya yang sangat menggembirakan bagi semua pihak, dimana BBJ sebagai langkah dalam memperkenalkan Jember ke kancah nasional, ternyata saat ini lewat lomba koong perkutut, nama Kabupaten Jember telah banyak dikenal oleh para pecinta perkutut, bahkan tak asing lagi bagi mereka yang gila perkutut, ungkap Hasi. Ini membuktikan. Lanjut Hasi, tujuan dari BBJ sendiri yang telah tersirat dalam 3 dimensi tersebut akan segera terwujud, apalagi Bupati Djalal mempunyai keinginan akan membuat desa perkutut sebgai desa pusat pembudidayaan perkutut yang didukung oleh P3SI lewat bibit perkutut yang mungkin rencananya akan diberikan secara gratis, ungkap Hasi. (sal)

Kategori

Blog Archive

Senin, Juli 13, 2009
Jember Pecahkan Rekor Lomba Perkutut Tingkat Nasional
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Wisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar