Jemberpost.com
Tampaknya, jiwa yang melayang akibat minuman keras (miras) dan pil dextro terus bertambah. Yang sebelumnya mengalami kritis di ruang HCU UGD RSUD dr Soebandi Jember, akhirnya Ansori (19) warga Dusun Jegung Desa Suren Kecamatan Ledokombo menghembuskan nafas.
Padahal, kedua orangtua Ansori, M Arif dan Surami telah sedikit terhibur karena ada kabar dari dokter yang menanganinya bahwa kondisi kesehatan sedikit membaik. Namun, apa yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari kemarin, pasutri ini terima kabar kalau anaknya yang tengah dirawat telah menghembuskan nafas.
“Kami jam 04.00 dini hari kemarin terima kabar dari rumah sakit, Ansori meninggal. Sekitar jam 06.00, jasadnya langsung dibawa pulang ke rumah keluarganya. Saya sendiri tidak menyangka kalau akhirnya korban meninggal,” kata Kapolsek Ledokombo, AKP Bambang P, melalui Kanitreskrim Aiptu Sugianto.
Dikatakan dia, bahwa penyebab korban tewas karena berlebihan minum miras. Selama ini, jika ada info korban minum miras dicampur dextro, tidak benar.”Kata dokter korban berlebihan saat minum miras. Akhirnya, levernya tidak mampu dan berakibat fatal,” terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya. Wajah gelisah terpancar jelas diwajah dua orang dan lainnya yang tengah duduk santai diteras ruang HCU UGD RSUD dr Soebandi Jember kemarin. Ternyata dua orang itu berasal dari Dusun Jegung Desa Suren Kecamatan Ledokombo. Mereka sudah sejak Selasa (26/5) berada dirumah sakit terbesar di Jember.
Kehadirannya pasangan suami istri (Pasutri) yang bernama M Arif (41) dan Surami (31) ini berada di rumah sakit sedang menunggu anaknya yang tengah dirawat di ruang HCU UGD dr Soebandi Jember. Anaknya bernama Ansori (19). Dia dirawat di rumah sakit milik pemerintah.
Itupun setelah dirujuk dari rumah sakit Kalisat karena kondisinya mengkuatirkan.”Saya diberitahu tetangga, kalau anak saya tidur tidak bangun-bangun. Karena itu, kerja langsung saya tinggal dan pulang menuju rumah,” kata M Arif, bapak kandung Ansori.
Sebelumnya, M Arif tidak mengetahui apa penyebab anaknya tak bangun dari tidurnya. Namun, setelah tanya sana tanya sini, M Arif menemukan jawabannya. Bahwa sebelum tak bangun dari tidurnya, sempat bersama Munir, teman sebaya Ansori. Sejumlah tetangganya, cerita kalau Munir sempat mutah-mutah.
Justru mendengar cerita kalau Munir muntah-mutah, M Arif semakin kuatir dengan anaknya. Akhirnya, M Arif cari info penyebab Munir mutah –mutah. Setelah menanyakan sejumlah tetanggnya mendapat jawaban ternyata habis minum minuman yang dicampur dengan pil dextro.
Padahal, kata M Arif, bukan sekali dua kali dirinya menasehati Ansori agar tidak lagi menenggak barang tersebut. Namun, peringatan kedua orangtuanya itu tak digubrisnya.”Saya sempat menemukan dua butir pil. Dua butir pil tersebut ada dua jenis yakni warna kuning dan putih,” katanya.(sal)

Kategori

Blog Archive

Senin, Juni 01, 2009
Tewas Lagi, Korban Miras Bertambah
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar