Jemberpost.com
Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu program pemerintah yang perlu mendapatkan perhatian khusus, perlu adanya peran serta dari seluruh masyarakat. Karena jika tidak, maka sangat mungkin program ini tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan sudah barang pasti pertumbuhan penduduk di Indonesia, akan melaju pesat karena tidak terkendali.
Sukses tidaknya program KB tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, masyarakat juga harus ikut memikirkan dan peduli atas keberadaan porgram ini. Peran pemerintah dala hal ini, yaitu membantu masyarakat untuk menekan angka kelahiran. Karena itu, masyarakat, utamanya kaum ibu, diharapkan ikut ambil bagian dengan mengikuti program KB.
Menurut Kepala Bidang KB, pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Pemkab Jember, Soemarno, SE, secara umum layanan program KB yang diberikan kepada masyarakat, menunjukkan adanya peningkatan. Setiap hari kesadaran masyarakatu untuk berKB, terus membaik. Ini terbukti, jumlah akseptor yang mulai ikut KB, terus mengalami peningkatan, baik untuk pelayanan KB gratis atau akseptor KB bagi keluarga miskin.
Selama ini, untuk pelaksanaan di lapangan, program KB bekerjasama dengan rumah sakit swasta dan bidan swasta. Dalam kerjasama pada pelaksanan program ini, setiap tahun ditargetkan ada peningkatan peserta KB dari pasangan subur. Untuk tahun ini, KB ditarget sebesar 84 ribu dari pasangan usia subur.
“Karena Jember jumlah penduduknya, 2,3 juta, maka sekitar 550 ribu pasangan usia subur diharapkan bisa ikut KB. Sedang sisanya yang kurang lebih 354 ribu, dan belum ikut KB, kita garap pada saat pelayanan rutin, termasuk memanfaatkan momentum seperti Dialog Solutif Bupati Jember yang dilakukan di setiap kecamatan seperti ini,”ujarnya.
Mengenai pelayanan KB yang dilakukan lewat acara Dialog Solutif, kata Soemarno, berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Seperti pada Dialog Solutif di Kecamatan Sumberjambe, setidaknya ada 98 akseptor yang mendapatkan pelayanan. Pelayanan yang diberikan kepada akseptor ini, terdiri dari berbagai jenis kontrasepsi, seperti IUD, Suntik, Pil dan NUP.
“Kita terus akan melaksanakan kegiatan lewat mobil pelayanan Dinas Kesehatan untuk memanfaatkan setiap momentum, termasuk momentum TNI-ABRI Manunggal Kesehatan yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September dan program Tim Penggerakan PKK,”tandasnya.
Seperti momentum pada Dialog Solituf yang diselenggarakan oleh Bagian Humas Sekeretariat Pemkab. Jember sangat membantu pencapaian target yang diharapkan. “Bisa dibayangkan dari pengalaman di dua tempat Dialog Solutif yang diselenggarakan di Kecamatan Sumberjambe dan Umbulsari bisa terjaring sekitar 200 pasangan usia subur, kalau 31 kecamatan dilakukan pelayanan KB maka ada sekitar 3.100 pasangan usia subur,”tandasnya.
Dikatakan lebih lanjut, dari target 84 ribu pasangan usia subur yang harus dicapai pada tahun ini. Dan untuk pencapaian target ini, Soemarno, mengajak seluruh pasangan subur, untuk mengikuti program Keluarga Berencana. “Dari target 84 ribu akan bisa tercapai pada akhir tahun 2009. Dan untuk mendukung pelaksanaan dialog solutif maka kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut KB, petugas di kecamatan selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan KB,”harapnya. (sal)

Kategori

Blog Archive

Senin, April 06, 2009
Layanan KB Pada Dialog Solutif Bantu Penuhi Target
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar