Jemberpost.com,
Meski Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki potensi perkebunan yang baik, akan tetapi pertaniannya juga tak kalah dengan kabupaten lainnya di Jawa TimurMenurut data Dinas Pertanian dan Tanaman pangan bahwa luas lahan pertanian di Kabupaten Jember ± 400 ribu Ha dengan hasil pertanian pada tahun 2008 mencapai ± 8.010 ton. Ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan di Kabupaten Jember memenuhi target untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Jember.
Bupati Jember MZA Djalal beberapa hari yang lalu melakukan panen raya di Desa Tanjungrejo, Kec. Wuluhan. Dalam panen raya tersebut, Djalal juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan kelompok tani rukun makmur Desa Tanjungrejo. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Muspida. Djalal menyampaikan agar masyarakat Tanjungrejo, khususnya Kelompok Tani Rukun Makmur selalu berusaha meningkatkan produksi padinya.
Djalal juga memberikan apresiasinya kepada kelompok tani yang telah mempunyai lumbung padi sebagai sarana penyimpanan untuk memenuhi kebutuhan pangan anggota dan masyarakat Tanjungrejo.
Lebih lanjut Djalal juga menyatakan meski sawah di Desa Tanjungrejo sebagian ada yang panen setahun sekali, tapi masyarakat desa terutama anggota kelompok tani Rukun Makmur tidak akan kekurangan beras, ini dikarenakan adanya lumbung penyimpanan padi untuk anggota di waktu paceklik. “Dan, ini merupakan tanggung jawab Dinas terkait untuk memberikan pelatihan agar sawah yang setahun sekali panen, bisa panen dua kali dalam setahun, “tegas Djalal.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jember, Ir. Hari Widjayadi, minta agar petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut selalu berkomunikasi dengan Dinas Pertanian melalui PPL-PPL yang ada di lapangan, sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapai oleh petani bisa teratasi.
Dikatakan pula oleh Hari, petani jangan hanya menggantungkan diri pada pupuk anorganik untuk meningkatkan hasil padinya. Memang, lanjut Hari, pupuk anorganik bisa mengoptimalkan hasil panen, akan tetapi dengan pupuk organik petani juga bisa mengoptimalkan hasil panen dengan baik, meski pupuk urea sedang langka.
Oleh karena itu, selain petani itu menjalankan aktivitasnya untuk menanam padi, diharapkan petani juga memelihara sapi sebagai penghasil kotoran dan urine sapi yang bisa digunakan sebagai bahan pupuk organik/pupuk kandang. ”Bayangkan mas, ternak sapi per-hari bisa menghasilkan 20 liter urine, jika satu bulan urine sapi bisa digunakan untuk penyempot hama padi, berapa Hektar sawah yang bisa optimalkan hasilnya mas, ”tegas Hari.
Saat dialogpun Bupati Jember, MZA Djalal juga memberikan santunan pada anak-anak yatim yang ada di sekitar desa Tanjungrejo sebanyak 24 anak. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Jember untuk anak yatim tersebut. (sal)

Kategori

Blog Archive

Kamis, April 02, 2009
Ir. Hari Widjayadi : Panen Setahun Sekali, Masyarakat Bisa Kaya
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pertanian Peternakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar