Jemberpost.com,
Predikat Jember sebagai kota pendidikan ke tiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang, kini semakin lengkap setelah salah satu perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Terbuka (UT), mendirikan kantornya di kota iniKantor unit pelayanan UT, yang didirikan di Jalan Kaliurang, Jember ini, akan melayani kepentingan masyarakat di kawasan timur Jawa Timur yang menempuh jenjang pendidikannya di UT.
Bupati Jember, MZA Djalal, yang meresmikan kantor UT dalam sambutannya mengaku senang dan bangga atas didirikannya kantor UT di kota Jember. Diharapkan, kantor unit pelayanan UT yang didirikan di kota kecil dan jauh dari ibukota serta berstandart internasional itu, akan menjadikan Jember sebagi kota tujuan pendidikan bagi mahasiswa yang hendak belajar di UT.
“Dengan semakin banyak mahasiswa yang belajar, maka akan semakin cerdas bangsa kita. Sehingga dengan begitu akan bisa lebih punya daya saing dengan negara negara lain di dunia, tidak hanya sekedar keluar dari berbagai macam kesulitan yang ada,”ujar bupati.
Keberadaan UT yang berkantor di Jember ini, lanjut bupati, tidak hanya akan memberikan manfaat bagi Jember saja. Tapi daerah lain, utamanya yang berada di kawasan eks Karesidenan Besuki, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, bahkan Lumajang dan Probolinggo, bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan sumber daya manusianya.
“Silakan, Pemerintah Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo maupun Banyuwangi, yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, baik lewat jenjang pendidikan formal, maupun pendidikan di luar,” tandasnya.
Pemkab Jember yang memiliki hampir 20 ribu sumber daya manusia pegawai negeri sipil (PNS), menurut bupati bisa memanfaatkan UT untuk meningkatkan kualitas SDM nya. “Dari 20 ribu PNS, kami ada sekitar 12 ribu guru. Dengan undang-undang nomer 14 tentang sistim pendidikan, maka guru dan dosen diwajibkan harus punya kualifikasi S1 (Sarjana), tidak boleh lagi SPG, SMA, dan sebagainya,”jelasnya.
Dan kewajiban berpendidikan minimal S1 bagi guru ini, lanjut bupati Djalal, hendaknya bisa ditangkap oleh UT sebagai peluang dalam menjaring mahasiswa sebanyak-banyaknya. Demikian halnya kepada para guru, ketersediaan kantor UT yang berdiri di kota Jember, hendaknya dijadikan pemicu untuk segera menyelesaikan jenjang pendidikan tingginya, sebagaimana ketentuan dari persyaratan kualifikasi.
Sedang Pemkab Jember sendiri, melalui Dinas Pendidikan, menurut bupati akan terus mendorong kualifikasi bagi para guru. “Guru-guru bisa secara mandiri masuk ke berbagai perguruan tinggi yang ada, baik negeri maupun swasta, di Jember maupun luar Jember. Kamipun ikut mendorong agar secepatnya guru-guru kita sudah terkualifikasi S1,” jelasnya.
Salah satu bentuk perhatian yang diberikan Pemkab Jember dalam mendorong terselesaikannya kualifikasi bagi para guru, yakni hampir setiap tahun disiapkan bea siswa bagi para guru untuk menyelesaikan pendidikannya. “Saya menyiapkan diri untuk memberikan bea siswa kepada guru-guru untuk menyelesaikan. Namun sayang, yang membutuhkan cukup banyak, sedangkan daya tampung perguruan tinggi yang nyata masih belum cukup dalam rangka menerima mahasiswa yang akan mengikuti proses pendidikan,”ujarnya.

Kategori

Blog Archive

Selasa, Februari 03, 2009
Bupati Djalal Resmikan Gedung Universitas Terbuka
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar