Minggu, Januari 18, 2009

Wisata Bahari Jember Di-launching Bupati


Jemberpost.com,
Wilayah Jember yang bersinggungan langsung dengan laut selatan ternyata menyimpan banyak potensi wisata yang cukup besar. Karenanya, guna mengoptimalkan pengembangan potensi laut itu, Bupati Jember MZA Djalal me-launchingprogram Wisata Bahari 2009. Dengan wahana tersebut, segenap kekayaan alam dan keindahan laut yang banyak disebut Kota Tembakau eksotis itu tidak hanya bisa dinikmati oleh wisatawan domestik saja, tapi juga wisman (turis).
Menurut Bupati Jember, MZA Djalal, sudah saatnya Jember bangkit bersama wisata baharinya. Karena potensi lautan yang dimiliki kabupaten tersebut cukup luas dan layak dijual pada wisatawan tingkat local, nasional bahkan internasional. Asalkan dikelola secara prefesional dan maksimal. “Gunung itu kalau dikelola oleh orang bodoh akan tetap menjadi gunung, tapi kalau dikelola oleh orang pintar akan menjadi emas,” katanya.
Demikian pula dengan wisata bahari Jember, bila dikemas dan digarap dengan cantik dan professional tentunya bakal memberikan kesejahteraan pada masyarakat Jember. “Sudah saatnya masyarakat Puger bangkit menjual potensinya agar memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Puger sendiri. Karena semua potensi alamnya masih bisa dikembangkan lebih luas dan besar lagi,” ungkapnya di tengah-tengah acara Launching Wisata Bahari 2009, yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Puger yang ditandai dengan penandatanganan miniature perahu oleh Bupati Jember.
Beberapa waktu sebelumnya, pihaknya mengaku sering melaut seraya menikmati keindahan lautan beserta segenap potensi alamnya. Hal tersebut dilakukannya guna menjajaki sejauh mana daya tarik yang bisa dijual pada wisatawan. “Beberapa waktu lalu saya sering ke Puger menikmati alam Puger, karena ini sebuah embrio untuk mengajari orang-orang Jember agar datang ke Puger, naik kapal dan tidak takut melaut untuk menikmati keindahan alam dan lautnya,” ujarnya.
Ia menandaskan, kedatangan para wisatawan domestik ke Puger nantinya tentu saja tidak sekadar datang. Tapi mereka melancong, berbelanja ikan serta membeli potensi yang ditawarkan. Dengan demikian, lanjutnya, bakal berimbas pada transaksi dan perputaran keuangan di Puger. Maka dengan sendirinya akan mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya.
Djalal berobsesi langkah awal yang akan ditempuhnya adalah menggelar pecan wisata pada hari Sabtu dan Minggu. “Saya menunggu pada suatu saat nanti pada hari Sabtu-Minggu masyarakat akan datang ke puger dalam acara pekan wisata. Mereka akan memancing ikan, melihat pemandangan dan rekreasi ke Puger,” tuturnya.
Bukan hanya itu, kata Djalal, guna mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut Paket Travel bakal diadakannya. Sehingga, wisatawan yang berkunjung bisa membeli paket itu untuk mengunjungi beberap tempat serta mendapatkan paket mamiri dan mamirat. “Ini adalah langkah awal,” imbuhnya.
Tentu saja hal itu, perlu didukung penuh oleh masyarakat Puger. Misalnya, masyarakat Jember perlu rajin menjaga kebersihan kotanya, bersikap ramah pada wisatawan dan selalu menebar senyum. “Mengapa Bali itu menjadi obyek wisata dunia, karena Bali itu aman sehingga orang Eropa, Amerika dan luar negeri lainnya datang ke sana. Kalau masyarakat Puger mampu menjaga keamanan, keramahan dan kebersihan bukan tidak mungkin Puger bisa seperti Bali,” katanya.
Pasar yang dibidik, ungkapnya, adalah areal Tapak Kuda, yakni Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo. “Untuk menariknya, kita ingin mengelola potensi ini secara ilmiah dan professional wisata Puger. Kita benahi Jember, kita jadikan Puger obyek wisata dunia,” tengaranya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Jember, Edy Budi Susilo, mengatakan, guna menindaklanjuti optimalisasi pariwisata bahari Jember Pemkab Jember sedang menyiapkan blue print rencana pengelolaan wisata tersebut, yang dikoordinasikan dengan SKPD terkait. “Kita sudah membuat studi kelayakan tentang desain pengelolaan wisata bahari Puger. Bappekab telah ambil bagian untuk melakukan desain reset dan studi kelayakan itu” terangnya.
Salah satu terobosan yang bakal ditempuh, kata dia, dengan mengkerjasamakan dengan pihak investor. Investor yang hendak digandeng adalah pengelola salah satu obyek wisata di Lamongan dan Malang. “Kita sedang melakukan kontak dengan pengelola salah satu obyek wisata di Lamongan dan Malang yang berminat. Sudah kita surati dan komunikasi dan dia sedang mencari waktu untuk datang ke sini untuk melihat potensi wisata Puger,” jelasnya.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna