Jemberpost.com - Lima gedung sekolah dasar di Jember selama bulan Desember ini ambruk, menyusul hujan deras disertai angin. Rata-rata usia gedung sekolah itu sudah tua. Satu gedung SD yang ambruk di kecamatan Panti, dua gedung di kecamatan Sumberbaru, satu gedung di kecamatan Silo. Terakhir, Kamis malam (18/12/2008), SD Kertonegoro III di kecamatan Jenggawah juga ambruk setelah hujan lebat mengguyur.
Kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono mengatakan bahwa rata-rata gedung sekolah itu didirikan tahun 1975. "Jadi memang perlu ada rehab," katanya, Jumat (19/12/2008).
Saat ini, yang sudah direhab adalah gedung sekolah di kecamatan Sumberbaru dan Panti. Tahun depan sekolah yang ambruk lainnya akan direhab, bersama gedung milik 130 sekolah. "Anggarannya Rp 300 juta per lembaga. Ini rehab berat," katanya.
Untuk mengetahui kebutuhan rehab gedung sekolah, Dinas Pendidikan Jember akan menurunkan tim konsultan. "Kalau Dispendik tidak bisa mereka-reka. Nanti kalau keliru malah disalahkan BPK," kata Ahmad
Sudiyono mengatakan, cuaca yang buruk membuat gedung sekolah tua rentan ambruk. Kayu-kayu gedung SD tua memang banyak yang lapuk. Sejumlah gedung SD yang diperhitungkan bisa direhab belakangan karena dinilai masih bagus malah ambruk.
Khusus untuk SD Kertonegoro III yang satu ruang kelasnya ambruk, Ahmad menjelaskan, tidak ada kendala belajar-mengajar. "Proses belajar ada yang dipindahkan di kantor desa, dan sebagian di ruang kelas lain yang masih utuh," katanya.
Ahmad berharap, sekolah-sekolah di Jember mau menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk melakukan rehab ringan, tanpa menanti bantuan pemerintah daerah. {wir/BJ]
Kategori
Blog Archive
Jumat, Desember 19, 2008
Lima Gedung SD di Jember Ambruk, Perlu Rehab Segera
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar