Jemberpost.com,
Mutu anak didik memang tidak terlepas dari kualitas pendidikan dasar yang diterimanya. Selain kemampuan akademis, pendidikan berbasis religius juga memegang peranan penting dalam mengembangkan pribadi anak. Nampaknya, hal itulah yang ingin terus dicapai oleh SMP 01 Islam Jember yang terletak dibilangan Jl. KH. Shiddiq, Jember.
Seperti yang dituturkan oleh Kepala SMP 01 Islam Jember, M. Syaiful Bahri, S. Sos, pada tahun pelajaran 2007 – 2008 semua siswa lulusan sekolah ini yang mampu membaca dan menulis Al Qur’an dengan baik dan benar (lulus tashih) mencapai 75 %. Sedang untuk rata-rata nilai Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dicapai oleh siswanya adalah 5,81.
Oleh karena itu, tambahnya, selain untuk pemerataan kesempatan pendidikan dasar 9 tahun, SMP 01 Islam juga mempunyai visi untuk mencetak kader-kader yang handal, berkualitas serta berkemampuan dalam bidang IPTEK yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah.
Dikatakan Syaiful, siswa SMP 01 Islam telah banyak menoreh prestasi tidak hanya di bidang akademis saja, lebih dari itu, siswanya juga beberapa kali telah mengukir prestasi di bidang seni, khususnya seni musik. Ia lalu menceritakan bahwa pada tahun 2007 lalu, salah satu siswanya yang bernama Tono Irawan ikut studi edukasi ke Singapura. “Sebab, saat itu Tono Irawan menduduki peringkat ke -3 se – Kab. Jember dalam kategori pelajar teladan, sehingga oleh Diknas layak diikutkan dalam studi edukasi tersebut”, jelasnya.
Ditanya mengenai sejumlah prestasi di bidang seni, yaitu seni musik, Syaiful mengatakan, bahwa pada tahun 2006 lalu anak didiknya berhasil meraih  juara 1 musik islami se-eks Besuki, pada tahun 2006 - 2007 meraih piala bergilir Bupati Cup untuk musik drumband-nya dan tahun 2006 – 2007 sebagai juara umum Open Band Tournament pada BBJ lalu.
Terlepas dari berbagai prestasi yang diraih siswa SMP 01 Islam, sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Al Ma’arif ini ternyata juga masih butuh sarana-prasarana penunjang pendidikan. Syaiful mengatakan, saat ini ruang belajar dan fasilitas sekolah masih belum memadai, misalnya kurangnya ruang kelas, peralatan komputer, tenaga edukatif yang saat ini hanya berjumlah 20 orang dan beberapa fasilitas lainnya.
Namun demikian, kurangnya fasilitas yang ada tidak menyurutkan pihak sekolah untuk menelurkan siswa-siswa berprestasi lulusannya. “Pada tahun 2011 – 2012 nanti, pihak sekolah menargetkan 100 % siswanya lulus, bisa meraih juara kaligrafi tingkat propinsi dan dapat memiliki group musik religius dan video studio sendiri untuk mencetak VCD secara mandiri”, paparnya. (sal/dn)
 
Kategori
 
Blog Archive
 
Minggu, Desember 21, 2008
Ingin Punya Studio Musik Sendiri
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Pendidikan, Profil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
 
Posting Komentar