Jemberpost.com,
Ratusan masyarakat pesisir pantai selatan Kabupaten Jember tepatnya di Kecamatan Puger, melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi Penanggulangan Bencana Alam (PBA) dan tsunami yang dilaksanakan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam dan Pengungsi (Satlak PBP) Tingkat Kabupaten Jember.
Penanggulangan Bencana Alam dan Pengungsi (Satlak PBP) tingkat kabupaten ini ternyata mendapat respon positif dari sejumlah masyarakat. Hal ini terbukti dengan antusias masyarakat untuk terlibat langsung dalam latihan bencana tsunami dan banyaknya peserta simulasi kemarin.
Hal ini tidak terlepas dari keingin-tahuan yang tinggi dari masyarakat tentang tata cara penanggulangan dan teknis evakuasi penduduk dari bencana alam dan tsunami, sehingga warga masyarakat yang tadinya tidak mengetahui akan dilaksanakannya simulasi bencana tsunami menjadi tahu.
Menurut salah satu warga sekitar, Dahlan kegiatan simulasi bencana tsunami ini selain akan menambah wawasan tentang penanggulangan bencana alam dan tsunami, juga sangat membantu dan bermanfaat bagi warga sekitar pesisir. “Karena apabila bencana tsunami itu terjadi, kami warga pesisir pantai Puger, mudah-mudahan tidak akan panik lagi dalam menyelamatkan diri, karena telah dibekali dengan latihan sebelumnya, sehingga upaya kami untuk mengungsi dan menghindar dari bencana akan terelakkan, “ Ujarnya.
Pada kesempatan itu pula Wakil Bupati Jember Kusen Andalas selaku Ketua Satlak PBP Jember dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekbang, Drs. Edi B. Susilo mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan simulasi bencana dan tsunami ini tiada lain sebagai bentuk kepedulian dari Pemkab. Jember kepada masyarakat, khususnya di sekitar pesisir pantai Selatan, yang disinyalir menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sangat berpotensi terhadap bencana alam dan tsunami, namun kemungkinannya sangat kecil.
Oleh karena itu menurut Kusen Andalas, sudah selayaknya Pemkab. Jember bersama jajaran terkait mempersiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi bencana tersebut. Baik itu persiapan sarana dan prasarana penunjang bencana ataupun kesiapan fisik dan mental bagi masyarakat sekitar. “Sehingga diharapkan simulasi ini nantinya akan sangat berguna membantu masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam dan tsunami ini, “katanya.
Namun disisi lain Wakil Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh atau menjadi takut dengan dilakukannya simulasi ini. Tapi hendaknya harus dijadikan sarana latihan dan praktek yang nantinya akan sangat berguna, apabila musibah itu datang.
Lebih jauh Kusen mengatakan, keberhasilan kegiatan pertolongan kepada korban bencana, terutama ditentukan oleh tersedianya tenaga dan sarana serta memiliki kesiapan dan kemampuan untuk dikerahkan disetiap tempat pada waktu yang diperlukan. Oleh karena itu tidak henti-hentinya Kusen mengajak kepada masyarakat Jember untuk terus meminta dan berdo’a agar peristiwa bencana alam khususnya tsunami tidak terjadi di wilayah pantai pesisir Selatan.
Sementara itu Tim ESDM, Supardan mengatakan, kegiatan simulasi tsunami ini dipusatkan di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger dengan titik-titik pengungsian telah ditempatkan di daerah dataran yang tinggi, seperti bukit atau pasir yang letaknya tidak jauh dari lokasi bencana.
Dikatakannya, dilokasi itu selain disiapkan tempat penampungan atau pengungsian sementara juga disiapkan pula posko-posko seperti, posko kesehatan dan posko dapur umum serta fasilitas penunjang lainnya. Keberadaan posko-posko ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai unsur/perangkat dari kecamatan seperti, koramil, kapolsek, puskesmas, pramuka dan unsur perangkat desa lainnya.
Sehingga, menurut Supardan, andaikata bencana tsunami itu terjadi, dapat diantisipasi sedini mungkin, diharapkan warga sekitar dapat menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang telah ditentukan oleh kecamatan masing-masing dan warga mampu mengatasi bencana tersebut secara tenang, terkendali dan lebih hati-hati, “harapnya.
Acara yang dihadiri oleh Asisten Ekbang Pemkab Jember, Drs. Edi B. Susilo, Msi, Supardan dari ESDM Propinsi, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sejumlah undangan lainnya ini dimulai pukul 11.00 WIB dan berakhir sampai dengan pukul 13.00 WIB.
Kegiatan yang melibatkan banyak intansi pemerintah seperti, Kepolisian, TNI, dan Linmas, Bakesbang, Dinas Kesehatan, Perum Perhutani, Kabag. Kesra, PMI, Pramuka, unsur perangkat kecamatan dan desa serta organisasi masyarakat lainnya seperti ORARI, dan Tim Basarnas ini dapat berjalan lancar dan tertib, serta simulasi ini ternyata dapat diikuti secara seksama oleh warga masyarakat selama mengikuti kegiatan simulasi tersebut. (sal/tot
![](http://2.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SgELM5JXR0I/AAAAAAAAA7k/t-7fLUVEUG4/S240/dijual+oke.jpg)
Kategori
![](http://3.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SmbJzL0-G_I/AAAAAAAABF4/G2Cip7GKpKw/S240/ADIGUNA+kartunama.jpg)
Blog Archive
![](http://1.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/Sma_11ClvmI/AAAAAAAABFA/H9v6N2K17iQ/S485/agenda+bbj.jpg)
Jumat, November 21, 2008
Simulasi Penanggulangan Bencana dan Tsunami Di Puger
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar