Rabu, November 19, 2008

Bupati Jember MZA Djalal : Belajar Hargai Alam


Jemberpost.com,
Kecamatan Mumbulsari merupakan wilayah yang dikelingi oleh bukit/gunung yang didalamnya banyak menyimpan potensi yang sangat besar. Hutan, bukit dan gunung tersebut apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan bencana yang besar pula.
Untuk itu Penghijauan di sekitar bukit/gunung di Mumbulsari sangat perlu digalakkan. Sebab, pada musim penghujan wilayah ini setiap tahunnya hampir tidak pernah terhindar dari bahaya banjir maupun tanah longsor yang selalu menghantui warganya.
Dengan demikian Kecamatan Mumbulsari memang rawan longsor dan banjir, namun upaya untuk mengantisipasi bencana dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri. “Areal yang rawan longsor tersebut dapat ditanami pohon-pohon yang akarnya kuat dan mampu menahan serta menyerap air pada musim penghujan”, cetus Bupati Jember, MZA. Djalal pada acara Dialog Solutif Bedah Potensi Desa di Kecamatan Mumbulsari, Selasa (18/11).
Bupati menilai, yang menjadi penyebab longsor dan banjir di Mumbulsari adalah karena sikap dan tindakan masyarakat yang kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya penghijauan / penanaman pohon. Selama ini, katanya, Pemkab telah memberi bantuan bibit-bibit pohon untuk ditanam di sabuk gunung. Namun, menurut pantauan pihak kecamatan, bibit pohon yang telah ditanam tersebut ternyata dialih fungsikan oleh masyarakat dengan tanaman jagung.
Karena tanaman jagung kurang kuat menahan limpahan air, maka tentu saja tanah disekitar bukit menjadi longsor hingga tanah longsorannya mencapai rumah-rumah warga. “Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat disini untuk menanam pohon disekitar areal bukit/gunung agar bencana dapat dicegah, dengan demikian berarti juga membantu program pemerintah dalam bidang penghijauan”, pesan Bupati.
Makanya, Bupati Djalal menegaskan bahwa jangan ada pikiran, menjaga kelestarian lingkungan tersebut bukan semata tanggung jawab aparat saja. “Menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat, “tuturnya.
Untuk itu Djalal berharap agar masing-masing diri muncul kesadaran untuk menanam pohon. Bila hal tersebut dilakukan lingkungan akan hijau, lestari dan jauh dari bahaya banjir serta polusi. “Artinya bila kesadaran cinta lingkungan ini terus dipelihara, maka akan lahir rasa memiliki, “tegasnya.
Dihadapan masyarakat di Kecamatan Mumbulsari yang menghadiri acara Dialog Solutif itu, Djalal secara jujur dan bertekad akan menggelorakan semangat dan tekad untuk kembali menghijaukan hutan di Jember. “Bila tekad dan semangat itu disatukan dengan sadar lingkungan, maka lingkungan akan terus terpelihara dan lestari, “ujarnya.
Menanggapi pertanyaan dari salah seorang warga Desa Suco tentang minimnya pasokan pupuk didaerahnya, Bupati Djalal menandaskan, sebenarnya ketersediaan pupuk untuk seluruh wilayah Kab. Jember telah diperhitungkan. “Luas areal lahan dan tanaman yang memerlukan pupuk telah kami kalkulasi, dan pupuk yang kami datangkan dari Pusat sudah sesuai dengan kalkulasi tersebut”, ujarnya.
Bila ada kekurangan pupuk dikalangan warga, ungkap Bupati, mungkin ada tanaman lain diluar kalkulasi yang diberi pupuk. “Sehingga, tanaman yang sebenarnya memperoleh jatah pupuk, menjadi tidak kebagian pupuk karena dialihkan untuk tanaman lain”, imbuhnya. Namun untuk kepentingan pertanian di Jember, Bupati akan mengupayakan usulan warga tentang penambahan kuantitas pupuk.
Disamping masalah pupuk yang selalu menjadi kendala para petani, kebanyakan warga Mumbulsari menginginkan perbaikan jalan di desanya. Terutama jalan atau jembatan yang menghubungkan desa dengan tempat-tempat strategis, misalnya jalan atau jembatan menuju SMPN 2 Mumbulsari yang merupakan sekolah yang baru berdiri disana. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan mengupayakan perbaikan jalan disana, memang tidak bisa langsung, sebab proses pembangunan harus step by step”, kata Bupati Jember ini.
Ada yang menarik dari dialog solutif putaran ke-28 ini. Salah seorang warga Desa Tamansari yang mengatakan bahwa masyarakat di desa tersebut sangat membutuhkan pompa skala besar untuk menggairi 105 ha sawah, akhirnya dipenuhi permintaannya oleh Bupati Djalal. ”Semoga dengan bantuan ini, bidang pertanian di desa ini bisa menjadi lebih maju dan masyarakatnya lebih giat membangun desa”, katanya yang disambut antusiasme warga. (sal/dn)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna