Selasa, Desember 01, 2009

Syarif Akbar Resmi Jadi Tersangka

Jemberpost.com
Melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya Haji Sarif Akbar (45) warga Dusun Jur –Onjur Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, resmi ditetapkan sebagai tersangkaHaji Sarif ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaam perkosaan dengan korban Bunga (14) yang masih tetangga tersangka.
Kepastian status Haji Sarif menjadi tersangka dalam kasus tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Jember, AKP Leonard M Sinambela terkait pekembangan proses pemeriksaan terhadap kasus tersebut.”Dari hasil pemeriksaan, Haji Sarif kami tetapkan sebagai tersangka. Status tersangka itu berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti yang kami dapatkan,” tandasnya.
Bahkan, Kasat juga menyatakan bahwa berkas Haji Sarif telah dikirim ke kejaksaan. Dari kejaksaan nantinya ada jawaban apakah berkas yang telah dikirim tersebut ada perbaikan atau tidak.”Kita masih menunggu jawaban dari kejaksaan. Jawaban itu yang sekarang hasilnya bagaimana, saya belum tahu,” paparnya.
“Ya, mudah - mudahan berkas yang kami kirim ke kejaksaan dinyatakan lengkap. Kalau lengkap, tentunya kami akan segera mempersiapkan proses berikutnya. Barang bukti dan tersangka segera kami kirim ke kejaksaan,” jlentrehnya.
Informasi yang dihimpun jemberpost.com, sejak kasus ini mencuat, keluarga korban bolak balik ke unit PPA Polres Jember. Keluarga korban ini mendesak agar pelaku dugaan perkosaan tersebut segera ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan. Selain datang ke Polres Jember, warga sempat mengadu ke DPRD Jember.
Seperti yang diberitakan sebelumnya. Status haji yang disandangnya tidak membuat Haji Sarif Akbar (45) warga Dusun Jur-Onjur Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo berbuat kebajikan tapi malah menceriderai statusnya. Karena, bapak yang dikarunia anak tiga ini nekat berbuat tidak senonoh terhadap tetangganya sendiri yang masih berusia 14 tahun sebut saja nama samarannya Bunga.
Kasus itu terungkap ketika Bunga pulang kerumah dari tempat mondoknya di Desa Sumberlesung Kecamatan Ledokombo. Bunga, pulang lebih awal tidak seperti hari-hari biasanya. Karena pulangnya agak awal, keluarga Bunga menaruh curiga terhadap Bunga.
Namun tidak seketika itu, Bunga ditanya oleh keluarganya kenapa pulang lebih awal tidak seperti hari-hari biasanya. Padahal, Bunga berada di pondokan biasanya dua Minggu sampai satu bulan penuh. Baru beberapa hari berangkat mondok tapi Selasa (29/09) 2009 yang lalu Bunga sudah berada dirumah lagi.
Awalnya, kepada orangtuanya Bunga mengeluh perutnya sakit. Karena mengeluh sakit itu, keluarganya memaklumi jika Bunga pulang lebih awal dari mondoknya. Namun belakangan ada keluhan lain yang dialami Bunga tapi bukan lagi masalah perutnya.
Bunga mengeluh sakit dibagian alat kelamin ketika kencing. Dan tak hanya mengeluh sakit saat kencing tapi ada bercak darah yang keluar dari alat kelaminnya. Nah, cerita yang polos keluar dari gadis desa ini membuat keluarga mengaku was-was. Ada apa dengan darah yang keluar dari alat kelaminnya.
Perlahan tapi pasti itu yang ditempuh keluarga ini untuk mendapatkan keterangan yang gamblang terhadap Bunga. Dengan sabar dan telaten akhirnya, keluarga ini berhasil mengorek keterangan Bunga. Tentu saja, Bunga akhirnya membeberkan kenyataan pahit itu kepada orangtuanya mulai dari A sampai Z. (sal/kot)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna