Minggu, November 15, 2009

Optimalkan Panenan Jeruk

Jemberpost.com,
Langkah serius diambil oleh Dinas pertanian untuk mendongkrak jumlah panenan jeruk, di Jember sendiri ada 5 kecamatan penghasil jeruk diantaranya Kecamatan Umbulsari, Semboro, Sumberbaru, Jombang, dan Gumukmas. Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), untuk tanaman holtikultura khususnya tanaman jeruk. SLPHT yang merupakan program departemen pertanian pusat didanai melalui APBN 2009 senila Rp.50 Juta tersebut di Kabupaten Jember ditempatkan di Desa Sumber Agung Kecamatan Semboro.Dengan menunjuk kelompok tani Sido Makmur yang beranggotakan 25 orang dengan luas lahan jeruk siam yang dimiliki 24 hektar, SLPHT tersebut sangat diminati oleh petani dan merupakan wahana pembelajaran di lapangan kepada petani khususnya tanaman jeruk.
Dipilihnya Kecamatan Sumberbaru sebagai tempat dilaksanakannya SLPHT karena selama ini di kecamatan tersebut belum pernah di sentuh dengan program semacam SLPHT ini, dibanding dengan kecamatan penghasil jeruk lainnya seperti Umbulsari yang sudah terlebih dahulu menerapkan SLPHT. Program ini sendiri rencananya berlangsung selama 3 bulan dan sudah dimulai bulan Oktober lalu, dengan memiliki jadwal pertemuan 12 kali itu yakni setiap Selasa pagi hingga jam 1 siang tersebut para peserta diberi materi teori (25%) dan praktek (30%). Para petani di Kecamatan Sumberbaru yang tergabung di SLPHT tersebut, rata-rata memiliki tanaman jeruk siam usia produktif yakni 3-5 tahun dengan harapan SLPHT ini bisa membantu meningkatkan jumlah panenan.
Ir. Imam Mujiono Kasi Perlindungan Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Pemkab Jember mengatakan, kwalitas jeruk yang ada di Kecamatan Sumberbaru ini tidak jauh beda dengan jeruk dari Kecamatan Umbulsari maupun Semboro. Dengan dibudidayakannya jeruk di Kecamatan Sumberbaru ini diharapkan Kabupaten Jember bisa menjadi sentra tanaman jeruk di Jawa Timur, keinginan tersebut tidaklah berlebihan mengingat selama musim panen jeruk di Jember bisa mencapai ratusan ton. Lambat laun jeruk dari empat kecamatan yang ada di Kabupaten Jember tersebut sudah banyak diminati oleh warga Jember sendiri, bahkan jeruk made in Jember ini sudah menembus pasaran kota besar di Indonesia seperti Semarang, Yogya dan Jakarta setiap tahunnya.
“Adanya SLPHT ini petani jeruk di Sumberbaru sangat diuntungkan sekali, karena sekolah lapang bertujuan mengamankan tanaman jeruk dari hama penyakit, perbaikan kwalitas serta mengurangi residu (racun) pada jeruk. Selain itu dengan SLPHT paling tidak mereka menjadi tahu bagaimana menanam jeruk dengan baik. Mulai dari lubang tanam, pemilihan bibit yang berkwalitas, pemeliharaan tanaman jeruk jeruk yang benar, hingga pasca panen.Untuk mendapatkan hasil panenan jeruk yang bagus tidak terlepas dari pemilihan bibit itu sendiri, tentunya harus dari bibit yang unggul dan berstifikat. Dimbangi juga dengan teknologi yang benar baik itu saat pemupukan, pemangkasan, dan penjarangan buah, apabila itu sudah dilakukan oleh para petani jeruk maka akan mendapatkan hasil panenan yang berkwalitas pula,”tukas Imam.
Sementara itu dari data yang ada di Dinas Pertanian Pemkab Jember jumlah keseluruhan tanaman jeruk di Kabupaten Jember mencapai 7000 pohon, sebagian diantaranya masih dijumpai benih yang tidak bersertifikat. Dinas pertanian sendiri mengakui jumlah panenan jeruk di Jember masih dirasa kurang dari cukup, sebab untuk bisa menawarkan jeruk Jember ini ke pihak swasta yakni produsen minuman jeruk pabrikan seperti nutrisari dibutuhkan lebih banyak lagi jeruk yang berkwalitas. “Dinas pertanian terus mencari terobosan untuk meningkatkan jumlah panenan jeruk di Jember, salah satunya dengan mengajak para petani untuk mengikuti SLPHT untuk bisa menghasilkan jeruk yang bermutu. Jeruk sendiri banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai buah segar, karena selain harga jeruk terjangkau oleh masyarakat juga banyak mengandung vitamin c yang diperlukan oleh tubuh untuk kekebalan penyakit,”imbuh Imam.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna