Jemberpost.com
Polsek Patrang diharapkan lebih giat lagi dalam memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warganya. Menyusul terjadinya aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) diwilayah hukumPolsek Patrang. Atas terjadinya aksi itu, polisi juga belum berhasil menangkap pelakunya.
“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap aksi curas tersebut. Sebagian barang bukti telah kami dapatkan sebagai petunjuk siapa pelakunya. Hanya saja, barang bukti yang ada belum cukup untuk ditindaklanjuti,” ungkap Kapolsek Patrang, AKP Mustamo.
Upaya penyelidikan terus masih berlanjut terhadap keberadaan pelakunya. Dengan barang bukti yang didapat polisi dinilai masih belum cukup untuk menangkap pelaku.”Barang bukti awal yang kami dapatkan masih belum sempurna. Karena itu, barang bukti yang didapat masih terus didalami kemana arah petunjuknya,” terangnya.
“Ya, doakan saja agar pelakunya segera tertangkap. Kami dan anggota terus berupaya kerja keras untuk mengungkapnya. Tapi, kami butuh waktu untuk mengungkap dengan mengoptimalkan barang bukti yang telah kami kumpulkan agar cukup,” ulasnya.
Aksi curas itu salah satunya menimpa korban bernama Ariono alias Pak Nanda (40) warga Lungkungan Krajan Kelurahan Banjarsengon Kecamatan Patrang Minggu (25/10) 2009 yang lalu. Pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela. Setelah jendela berhasil dicongkel, pelaku masuk ke rumah korban.
Begitu berhasil masuk, yang menjadi sasaran adalah istri korban dan anak-anaknya. Istri korban langsung disekap oleh pelaku dengan bersenjata tajam berupa celurit, gobang dan pisau. Setelah istri korban dan anak-anaknya berhasil disekap, gliran Ariono.
“Saya ini dikalungi celurit dan semua keluarga saya. Mau melawan jelas tidak mungkin, saya sekeluarga pilih pasrah. Bahkan, permintaan kawanan perampok itu memaksa minta uang agar diserahkan,” tuturnya.
Akhirnya, uang setunai sekitar Rp 16 juta yang disimpan dilemari ditunjukan tempatnya oleh korban. Tak hanya uang yang digasak kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 9 orang itu. Sejumlah perhiasan milik istri dan anaknya juga dirampas kawanan itu.
Waktu kejadiannya berlangsung singkat. Sekitar 15 menit kawanan berada di dalam rumah korban. Kawanan ini beranjak dari rumah korban setelah barang-barang milik korban berhasil dikuasai.”Mereka kabur setelah menguras harta kami. Sebelum kabur, sempat mengancam kami, kalau berteriak dibunuh,” paparnya. (sal/kot)

Kategori

Blog Archive

Jumat, Oktober 30, 2009
Patrang Sebulan Dua Kali Diguncang Aksi Curas
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kriminal, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar