Senin, April 06, 2009

Masyarakat Umbulsari Tekuni Usaha Keripik Singkong

Jemberpost.com,
Selain terkenal dengan buah Jeruk dan Salaknya, ternyata Kecamatan Umbulsari juga menyimpan potensi yang lain, yaitu produk makanan keripik singkongProduk keripik singkong ini tampaknya kian hari kian mampu menggairahkan tingkat perekonomian masyarakat setempat. Hal itu dibuktikkan dengan semakin seriusnya masyarakat di kecamatan tersebut untuk terus menghasilkan Keripik singkong yang berkualitas.
Menurut Camat Umbulsari, Purwoadi, makanan ringan (camilan, red) dengan bahan baku singkong itu kini semakin diminati masyarakat Umbulsari untuk meningkatkan kehidupan perekonomiannya. “Masyarakat Umbulsari semakin serius menekuni usaha pembuatan keripik singkong ini, menurut saya itu adalah hal yang sangat bagus guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat”, jelasnya.
Sebagai aparat kecamatan, Purwoadi akan berupaya untuk memberikan fasilitas berkembangnya usaha ini. “Kami akan bekerjasama dengan Disperindag untuk mempermudah pemasaran usaha keripik singkong ini dan untuk masalah permodalannya, kami akan bekerjasama juga dengan instansi pemerintah yang terkait”, tegasnya.
Terpisah, Nur Kholik, salah seorang pengusaha Keripik Singkong Manis mengatakan, pada awal usahanya dirinya membuat keripik singkong dalam jumlah terbatas, yakni sekitar 20 Kg saja, sedang bahan bakunya diambil dari Kecamatan Sumberbaru. Namun, kini ia sudah bisa memproduksi keripik singkong hingga 130 Kg/hari. “Alhamdulillah, saat ini kami sudah bisa memproduksi keripik singkong hingga 130 Kg/hari”, tukasnya.
Ditanya mengapa dirinya membeli bahan baku singkong dari Sumberbaru, ia mengatakan hal ini karena jenis singkong yang berasal Umbulsari kurang berkualitas jika dibuat keripik. “Saya tidak mengambil bahan baku singkong dari Umbulsari, tapi membelinya di Sumberbaru, sebab singkong dari Sumberbaru jika dibuat keripik rasanya lebih renyah”, kilahnya.
Sedang untuk pemasaran keripiknya, Nur Kholik menjual keripik buatannya ke tiga kecamatan sekitarnya, yaitu Semboro, Gumuk Mas dan Kencong.
Nur Kholik dan juga pengusaha keripik singkong lainnya di Umbulsari berharap, Pemkab dapat memberikan stimulus untuk usaha ini agar menjadi lebih berkembang, sehingga dapat menyerap tenaga kerja di daerahnya sebagai upaya pengentasan pengangguran. “Saya mewakili semua pengusaha Keripik singkong di Umbulsari berharap agar Pemkab dapat memberikan bantuan modal ataupun jaringan pemasaran terhadap usaha ini”, jelasnya lagi.
Sementara itu, Kades Gunungsari, Sulardi Anwar mengatakan, produk keripik singkong yang dikelola masyarakatnya itu merupakan jenis home industry. Dengan home industry tersebut, kata dia, mereka kini sudah mampu memberikan kesempatan kerja pada masyarakat sekitarnya. “Artinya. dengan adanya home industry tersebut, kini kesempatan kerja bagi penduduk Umbulsari semakin besar, selain itu juga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan ekonomi”, tandasnya.
Sulardi menambahkan, saat ini pemasaran keripik singkong buatan masyarakat Umbulsari makin laris. “Bayangkan saja, sekitar 200 Kg keripik singkong bisa habis dalam waktu dua jam saja”, cetusnya.
Ke depan, terang Sulardi, pemasaran Keripik singkong ini juga akan merambah pasar supermarket dan department store di wilayah Jember dan sekitarnya. (sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna