Jemberpost.com
Dandim 0824 menepis isu dari beberapa pihak yang menyudutkan TNI, dengan lontaran ketidaknetralan dalam Pemilu 2009. Isu tersebut tidak hanya berkembang di pusat saja, bahkan telah menggelinding ke tingkat daerah. Pasalnya, tahun ini beberapa jenderal purnawirawan TNI positif mencalonkan diri sebagai presiden.
Komandan Kodim (Dandim) 0824, Letkol Arm Totok Suhartono, menyatakan, sampai dengan saat ini masih ada beberapa pihak yang meragukan netralitas TNI dalam Pemilu 2009. Lantaran, beberapa calon presiden RI berasal dari purnawirawan TNI. “Masih ada saja pihak yang mempertanyakan netralitas TNI,” katanya, di depan hadirin yang memenuhi gedung PB Soedirman Pemkab Jember itu.
Ia mengatakan, keraguan itu muncul karena beberapa pihak itu mengisukan bakal terjadi aksi dukung-mendukung dalam tubuh TNI. Setidaknya, isu tersebut menyebutkan meskipun anggota TNI tidak ikut dalam Pemilu, tapi suara keluarganya diarahkan pada salah satu dari para jenderal purnawirawan tersebut.
Dikatakannya, isu yang menghembuskan ketidanetralitasan TNI itu berasal dari beberapa anggota Komisi I DPR RI, ketika menghangatnya suasana politis di pusat. “Tentang isu ketidaknetralitasan TNI itu dihembuskan oleh anggota Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Pihaknya menegaskan, bahwa loyalitas TNI tetap diberikan pada presiden sebagai panglima tertinggi TNI. “Soal dukung-mendukung presiden mendatang TNI tidak akan terlibat di dalamnya. Tapi sebagai anggota TNI saya tetap mendukung penuh presiden saat ini, karena presiden adalah panglima tertinggi TNI,” tegasnya.
Totok mengatakan, dalam Pemilu 2009, TNI tidak akan terlibat coblos-mencoblos dan dukung-mendukung caleg maupun presiden. Tugas TNI, lanjutnya, adalah pendukung tugas Polri guna menjaga kondusivitas wilayah selama pelaksanaan Pemilu. “Itupun kalau ada permintaan dari Polri secara prosedural,” ungkapnya.
TNI baru akan turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan, jika kekacauan benar-benar telah berkecamuk. “Jika ada kekacauan TNI standby di tempat, dan akan menjaga kondisi wilayah hingga benar-benar aman dari permasalahan yang mengganggu ketahanan wilayah,” paparnya.
Meski begitu, guna mengantisipasi gejolak konflik yang hendak terjadi dalam Pemilu 2009. Saat ini, TNI tetap siaga. “Bila terjadi kericuhan yang mengancam ketertiban umum, maka TNI siap bergerak untuk melakukan pengamanan,” ujarnya.
Apalagi, sambungnya, tahun 2009 merupakan tahun krusial bagi bangsa ini. Dikarenakan adanya 2 pesta demokrasi besar, yang boleh jadi akan membawa pada ketidakstabilitasan politis dan keamanan. Selain itu, masih adanya dera krisis global sewaktu-waktu bisa mengancam, serta sering terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.(sal)

Kategori

Blog Archive

Sabtu, Februari 28, 2009
Dandim 0824:TNI Tetap Menjaga Kenetralitasannya
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar