Jemberpost.com - Jembatan Desa Darungan dan Desa Darsono, Kecamatan Arjasa ambro. Padahal proyek yang digarap CV Cipta Selaras baru selesai dibangun. Kondisi jembatan ini Bahkan nyaris tidak bisa digunakan. Sebab, tulangan dan tanggul plengsengan jembatan jebol. Diduga bahan campuran semen, dan batu tidak sesuai besaran teknis (bestek, Red) yang ditentukan konsultan.
warga Desa Darungan dan Desa Darsono, kini ketar - ketir saat melintasi jembatan ambrol tersebut. Warga khawatir jika sewaktu-waktu jembatan itu ambrol seluruhnya. Saat ini, kurang lebih 40 persen bangunan jembatan konstruksinya runtuh ke dasar sungai.
Sementara, di pinggir sisi kanan terlihat menganga. Proyek peningkatan jembatan Jembatan menggunakan APBD Tahun Anggaran 2008 ini, mulai dikerjakan CV Cipta Selaras, sejak tanggal 24 Juli 2008, dan berakhir ke penyerahan tanggal 20 Nopember 2008.
Jembatan diketahui ambrol sekitar hari Kamis (11/12) pukul 04.00 WIB dinihari setelah hujan mengguyur rintik-rintik di wilayah Kabupaten Jember selama sehari semalam. Kali pertama yang jebol adalah tebing sisi sebelah kanan, dan kemudian plengsengan jembatan juga ambrol.
Proyek senilai Rp 342.300.000 ini, kini mengancam keselamatan warga setempat yang melintasi jembatan. Tak jarang warga memilih jalan memutar untuk sampai di tempat tujuan, baik dari Desa Kemuning, hingga ke Desa Darsono, Kecamatan Arjasa.
Salah satu warga setempat mengatakan dia mengetahui ambrolnya jembatan karena muncul suara bergemuruh saat tanah berkubik-kubik itu ambrol ke jalan. Awalnya warga menduga yang longsor hanya tebing, namun ternyata jembatan ikuyt amrol.
Kades setempat, Badrus, membenarkan kejadian tersebut. Dia bersama warga dan aparat Koramil, serta Kodim berusaha membersihkan jalur penghubung transportasi warga antar dua desa tersebut. Tanpa bantuan alat berat, mereka bekerja bergotong royong menyisihkan tanah longsoran itu ke tepi, dibantu warga setempat.
"Kita yang mengerjakan bersama warga, dibantu aparat Koramil setempat," ujar.
Kades Badrus, meminta kepada CV Cipta Selaras untuk segera memperbaikinya. Sebab, pekerjaan itu masih dalam tahap pemeliharaan dan tanggungjawab CV yang mengerjakan. Jika tidak masyarakat akan meminta kepada Dinas PU untuk memblack list rekanan yang bersangkutan..
(her/bj)

Kategori

Blog Archive

Minggu, Desember 14, 2008
Hujan Rintik, Jembatan Rp 300 juta Ambrol
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Selidik Kasus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar