Jemberpost.com - Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) masih menjadi badan usaha daerah paling handal dalam urusan memasok pendapatan asli daerah (PAD). Tahun depan, target pemasukan PDP bagi PAD adalah Rp 7,5 miliar. Ihwal target ini sempat memunculkan perdebatan antara Komisi C Bidang Keuangan dan Pembangunan dengan PDP. APBD awal 2008, target pendapatan PDP Rp 6,033 miliar. Sementara saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2008 tercatat di Dinas Pendapatan Daerah, target pendapatan PDP Rp 7,066 miliar.
Tahun 2009, target awal PDP untuk PAD Rp 6,066 miliar. Target ini ditentang oleh Komisi C. Prajitno, anggota Komisi C, mengatakan, target Rp 6,066 miliar jauh di bawah laba setelah pajak yang diperoleh PDP per 30 September 2008.
Menurut laporan neraca keuangan PDP yang disampaikan kepada Komisi C, laba setelah pajak per 30 September 2008, adalah Rp 19.332.249.472,70. Sesuai peraturan daerah nomor 1 tahun 1969, laba setelah pajak dipotong 55 persen untuk PAD, 20 persen untuk cadangan umum, 5 persen untuk dana pensiun, 10 persen dana sosial, dan 10 persen dana insentif.
"Kami hitung, PAD dari PDP seharusnya Rp 10,632 miliar," kata Ketua Komisi C Heri Budi Ermawan.
Ermawan mengatakan, mulanya Komisi C bertahan dengan target Rp 10,632 miliar. PDP keberatan. PDP menyatakan, angka Rp 19,332 miliar adalah angka yang belum diaudit. Hasil audit baru diketahui Maret 2009.
"Kita lihat laporan triwulan ketiga, kalau angka Rp 6,066 miliar, kita ada kelonggaran, masih bisa mencapai target yang ditentukan," kata Direktur Utama PDP Syafril Jaya.
PDP mengemukakan, bahwa laba baru bisa dilihat setelah penjualan Oktober - Desember. "Harga kopi di pasaran turun, jadi kopi tidak akan dilepas dulu sehingga tak ada pemasukan. Tapi dalam tiga bulan PDP tetap mengeluarkan biaya operasional," kata Prajitno, anggota Komisi C.
Akhirnya dilakukan perhitungan kembali. Komponen operasional kebun seperti biaya pemupukan dan pajak dihitung, dan hasilnya target PAD bisa ditingkatkan dari Rp 6,066 miliar menjadi Rp 7,5 miliar.
"Rp 7,5 miliar cukup wajar. Dalam satu perusahaan dikatakan baik bukan turun naik, tapi naik konstan. saya berusaha terapkan itu. saya sih ingin kontribusi PDP tak tanggung-tanggung. Tapi kita juga tahu bagaimana kemampuan kebun," kata Syafril. [wir/BJ]
![](http://2.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SgELM5JXR0I/AAAAAAAAA7k/t-7fLUVEUG4/S240/dijual+oke.jpg)
Kategori
![](http://3.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SmbJzL0-G_I/AAAAAAAABF4/G2Cip7GKpKw/S240/ADIGUNA+kartunama.jpg)
Blog Archive
![](http://1.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/Sma_11ClvmI/AAAAAAAABFA/H9v6N2K17iQ/S485/agenda+bbj.jpg)
Jumat, November 21, 2008
Target Pendapatan PD Perkebunan Rp 7,5 M
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar