Jemberpost.com - Sh,oknum guru SMP Negeri 4 Tanggul, diduga melakukan kekerasan terhadap muridnya. Kepala Dinas Pendidikan Jember Achmad Sudiyono sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kebenaran laporan itu.Sudiyono mengatakan, seorang guru tak boleh melakukan kekerasan dalam bentuk apapun. "Marah dalam arti mendidik boleh, asalkan tidak menyakiti secara fisik," katanya.
Umi, orang tua siswa kelas 2 Andi, mengatakan, bahwa saat memeriksa pekerjaan rumah anaknya, Sh menemukan coretan. Sh lantas membuang buku itu. "Anak saya malah ditampar dengan buku tebal," katanya.
Lain lagi seorang siswa bernama Wildan. Menurut Hamid, ayahnya, Wildan dicubut dan ditempeleng. Gara-gara, si Wildan tak bisa menunjukkan pekerjaan rumah yang diminta Sh. Padahal, menurut versi Wildan, hari itu tak ada pekerjaan rumah.[wir/BJ]
![](http://2.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SgELM5JXR0I/AAAAAAAAA7k/t-7fLUVEUG4/S240/dijual+oke.jpg)
Kategori
![](http://3.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/SmbJzL0-G_I/AAAAAAAABF4/G2Cip7GKpKw/S240/ADIGUNA+kartunama.jpg)
Blog Archive
![](http://1.bp.blogspot.com/_en00EqTEiEY/Sma_11ClvmI/AAAAAAAABFA/H9v6N2K17iQ/S485/agenda+bbj.jpg)
Rabu, November 19, 2008
Kadispendik Selidiki Kekerasan Guru
Diposting oleh Team Redaksi
Label: Berita Umum, Kriminal, Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar