Rabu, Februari 25, 2009

Sumberjambe Bakal Gelar Pasar Raya Durian

Jemberpost.com
Guna menarik masyarakat ke Kecamatan Sumber Jambe yang menjadi sentra hortikultura buah durian. Rencananya, pasar raya durian digelar minggu ketiga bulan Maret mendatangDurian yang ditawarkan pada masyarakat didrop dari 4 desa kecamatan tersebut. Harapannya, imbas pasar raya itu bisa meningkatkan pendapatan para budidayawan buah berduri itu.
Menurut Camat Sumber Jambe, Abdul Kadir, setidaknya pasar raya durian Sumber Jembe bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat disamping membantu mempermudah pemasarannya. “Dengan pasar raya durian ini kita berusaha menarik perhatian para maniak buah durian supaya datang ke Sumber Jambe,” katanya.
Ia mengatakan, durian Sumber Jambe memiliki varietas yang khas dan banyak diminati oleh masyarakat Jember maupun luar Jember. “Kita mengajak masyarakat Jember supaya berkunjung ke Sumber Jambe, karena di sini banyak buah durian yang memiliki rasa yang khas terutama durian-durian varietas unggul yang pohonnya berumur antara 100 sampai 200 tahun,” ungkapnya.
Format pasar raya tersebut, lanjutnya, berbeda dengan kontes durian. Jika dalam kontes durian masyarakat datang untuk ikut lomba. Sementara, pada kegiatan tersebut masyarakat datang untuk berbelanja dan menikmati kelezatan buah durian yang dijual oleh para petani durian. “Formatnya bukan lomba-lomba, tapi mayarakat membeli langsung buah durian pada para petani durian,” terangnya.
Pihaknya menengarai, pasar raya ini diprediksi akan ramai. Mengingat ketenaran durian Sumber Jambe tidak hanya dikenal oleh pribumi Jember saja. Bahkan, wisatawan sekaligus konsumen durian Sumber Jambe juga berasal dari Surabaya , Bondowoso, Probolinggo, dan Lumajang. “Mereka suka pada cita rasa khas durian kita,” tuturnya.
Penyedia buah durian dalam pasar tersebut berasal dari desa-desa yang sedang mengalami musim panen durian. Pasalnya, panen raya buah durian ini berbeda di tiap-tiap dearah. “Stok buah duriannya diambilkan dari desa-desa tertentu di lingkungan Kecamatan Sumber Jambe, karena tiap daerah tidak sama masa panen rayanya,” tengaranya.
Pada bulan Maret, lanjutnya, penyetok buah durian untuk pasar raya berjumlah 4 desa, yakni Desa Plerean, Jambe Arum, Pringgodani, dan Rowosari. “Keempat desa itulah pada bulan Maret nanti memasuki panen secara bersamaan, dan bisa dikatakan panen rayanya akan terjadi di keempat desa itu,” jelasnya.
Kadir mengatakan, masyarakat sekitar cukup antusias menyambut pelaksanaan pasar raya durian. Mengingat di beberapa tempat, pohon durian sedang memasuki masa panen. Apalagi harga buah durian saat ini mulai mengalami tanjakan, semenjak dilaksanakannya kontes durian pada tahun lalu. “Jika sebelum kontes satu pohon durian siap panen menghasilkan pendapatan sebesar Rp 500 ribu-1 juta, tapi setelah kontes satu pohon mampu mendatangkan rezeki bagi petani durian hingga Rp 5 juta,” tegasnya.Untuk masalah tempat, sambungnya, masih sedang dicari yang paling representatif. Paling tidak, ada 3 tempat yang menjadi pertimbangannya, antara lain Lapangan Kecamatan Sumber Jambe, Desa Sumber Jambe dan Desa Gunung Malang.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna