Senin, Januari 04, 2010

Tahun Baru…Sampah Baru...Masih Dibuang Sembarangan

Jemberpost.com-Keramaian pesta perpindahan tahun dari tahun 2009 – 2010 memang telah usai, namun tahun 2009 masih menyisakan permasalahan yang belum selesai dan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Jember pada tahun 2010 mendatang.Setiap peringatan tahun tahun baru, tumpukan sampah tampak menumpuk di titik-titik pusat keramaian peringatan tahun baru. Hal ini dibenarkan oleh Masbut, staf Dinas PU Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Jember, yang merelakan malam tahun barunya untuk mengurusi sampah.
“Pagi tadi sekitar alun-alun saja ada sekitar 4 truk sampah yang diangkut ke TPA Pakusari,” ujarnya. Di titik-titik keramaian itulah kerapkali ditemui sampah plastik seperti bekas pembungkus makanan dan minuman. Apalagi pada saat hari libur masyarakat cenderung menghabiskan waktu luangnya dengan berbelanja bersama keluarganya.
Diakuinya, kenaikan volume sampah di Kabupaten Jember, khususnya di tiga wilayah kecamatan kota, yakni Patrang, Sumbersari dan Kaliwates mencapai 2-4%. Peningkatan ini seiring dengan laju pertambahan dan pertumbuhan penduduk. Menurutnya sampah yang terbanyak adalah dari Kecamatan Patrang.
“Kecamatan Kaliwates yang jumlah penduduknya dan aktifitas bisnisnya lebih marak dari dua kecamatan kota lainnya justru lebih sedikit sampahnya,” tambahnya. Menurutnya hal itu disebabkan di Kecamatan Kaliwates pembuangan sampah sulit dipantau karena kebanyakan dibuang secara sporadis (acak) ke bantaran-bantaran sungai.
Sampah industri maupun sampah rumahtangga belum termanage dengan baik, sehingga warga perkotaan cenderung membuang sampahnya di tempat-tempat yang tidak pada tempatnya. Namun Pemkab Jember tidak bisa berbuat banyak, karena hingga saat ini tidak punya payung hukum berupa Perda (peraturan daerah) tentang sanksi maupun larangan pembuangan sampah di bantaran sungai.
“Yang ada Perda tentang retribusi sampah, itupun belum maksimal dikenakan kepada pihak-pihak yang wajib membayar retribusi sampah,” imbuhnya. Saat ini, banyaknya dibukanya kawasan komersial perkotaan seperti pusat pertokoan dan perbelanjaan turut menyumbang kenaikan jumlah sampah di Kabupaten Jember, selain jumlah penduduk yang semakin padat diwilayah perkotaan. (rn)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna