Senin, Januari 04, 2010

Pagelaran Wayang Kulit Wujud Kepedulian Kesenian Tradisional


Jemberpost.com,
Meski di Jember sempat diguyur hujan pada saat pergantian tahun namun tidak meyurutkan keinginan masyarakat untuk meluapkan kegembiraan dimalam tersebut, sejumlah ruas jalan terlihat terjadi kemacetan akibat menumpuknya kendaraan bermotor khususnya roda dua. Banyak ragam yang dilakukan oleh masyarakat dalam menanti datangnya tahun 2010, ada yang sekedar kumpul bareng bersama rekan sejawat maupun sanak keluarganya di seputaran alun-alun hingga mendatangi tempat hiburan yang sengaja digelar untuk mewarnai detik-detik pergantian tahun. Salah satu tempat yang menawarkan hiburan gratis bagi masyarakat Jember adalah lapangan parkir Gedung Serba Guna yang lokasinya menyatu dengan GOR PKPSO Kaliwates, pasalnya saat itu Pemkab Jember dalam hal ini bagian Humas Pemkab Jember mengadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Pagelan wayang kulit dengan dalang Ki Timbul Lukito mengambil lakon Bimo Sakti tersebut dalam rangka memperingati HUT Jember Ke 81, hadirnya Ki Timbul Lukito ternyata mampu memukau ratusan penonton hingga tidak bergeser sedikitpun dari tempat duduknya yang memadati tempat tersebut. Mengingat Ki Timbul Lukito sendiri reputasinya sebagai dalang wayang kulit tidak diragukan lagi, bisa dipastikan bila dalang asli Kecamatan Ambulu itu tampil selalu dipadati oleh para pengemar kesenian tradisional wayang kulit. Pagelan wayang kulit itu sendiri dibuka langsung oleh wakil bupati Jember Kusen Andalas, juga dihadiri oleh Asisten I Hamid Sudiono, Asisten II Urip Santoso, Kabag Humas Agus Slameto serta sejumlah camat diantaranya Camat Mumbulsari Fariqul Mashudi dan Camat Balung Ruslan Abdul Gani.
Dalam sambutannya wakil bupati Jember Kusen Andalas mengatakan, dengan diselenggarakannya pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar memberi hiburan kepada masyarakat dalam rangka malam tahun baru dan HUT Jember Ke 81 tapi lebih dari itu hal ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Jember dalam pelestarian budaya bangsa utamanya kesenian tradisional. Menurut Kusen sendiri dalam cerita pewayangan banyak filosofi luhur didalamnya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tidak bertentangan nilai-nilai kepribadian ketimuran bangsa Indonesia. Dalam kesempatan itu Kusen Andalas menyerahkan gunungan wayang kulit kepada Ki Dalang Timbul Lukito sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Agus Slameto mengatakan, pagelaran wayang kulit tersebut juga merupakan salah satu wujud syukur atas peringatan hari jadi Jember Ke 81. Selain itu menurut Agus banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Jember untuk memperingati hari jadinya, mulai dari kegiatan keagamaan seperti semaan Al Qur’an, hiburan wayang kulit, pesta kembang api dan konser ST 12, pemutaran film keliling, pagelaran musik dangdut yang diadakan di berbagai kecamatan, serta fun bike yang akan dilangsungkan tanggal 3 Januari 2010 menempuh jarak 81 Km Rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Jember bertujuan untuk menghibur masyarakat sebagai kado ulang tahun Ke 81, namun demikian tetap dalam suasana kesederhanaan. (hms)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna