Rabu, Desember 16, 2009

Penyakit Aneh Serang Siswa Berprestasi

Jemberpost.com
Sekujur tubuh Bibit Wijianto (13) warga Desa Suci Kecamatan Panti kondisinya memprihatinkan. Seorang siswa MTS itu sekujur tubuhnya mengalami bergelembung dan mengerut yang diduga akibat kekurangan hormoneAkibatnya, yang bersangkutan harus tergolek lemas di RSD dr Subandi Jember hingga kini.
Bibit merupakan siswa kelas 1 MTS di Desa Suci Kecamatan Panti itu sejak kemarin harus tergolek lemas di salah satu ruang RSD dr Soebandi Jember. Siswa berprestasi itu mengalami penyakit langka yang diduga diakibatkan oleh kekurangan hormone tertentu.
Sekujur tubuhnya mengelupas, setelah sebelumnya terdapat gelembung-gelembung berisi air. Beberapa bagian bersisik, beberapa bagian yang lain mengalami luka yang sangat sukar mengering. Sementara jari-jari tangan yang awalnya sempurna kini seperti hendak menyatu. Sedangkan, tubuhnya tampak masih seperti bocah berusia 7 tahun, yang ditopang dengan tulang yang kecil.
Humas RSUD dr Subandi, Judi Nugroho, menyatakan, berdasarkan diagnosa yang dilakukan oleh dokter penyakit dalam, yang bersangkutan memang mengalami penyakit yang langka. Penyakit itu bernama bullous disease, atau penyakit gelembung. Penyakit ini diduga diakibatkan oleh kekurangan hormon.
Sementara, saat ini pihaknya masih harus melakukan stabilisasi terhadap darah pasien, karena kekurangan hemoglobin. Sementara, karena peralatan yang kurang, Judi menuturkan selayaknya pasien tadi dirujuk ke dr Sutomo, Surabaya. “Disini peralatan masih terbatas. Mungkin kalau di Surabaya lebih lengkap dan canggih,” ujarnya.
Orang tua Bibit bernama Didik mengatakan, penyakit yang diderita putranya itu sebetulnya sejak yang bersangkutan berusia 4 hari, 14 tahun yang lalu. Awalnya gelembung itu hanya terhadap di tangannya. Karena berisi air, ia akhirnya memecah gelembung itu dengan peniti.”Saya tidak tega melihat kondisi anak saya ini. Padahal, dia tergolong siswa cerdas di sekolahnya,” kata Didik yang sehari hari sebagai tukang parkir.
Ternyata, gelembung itu menyebar nyaris ke seluruh bagian tubuh lainnya. Didik menceritakan, selama ini, putranya hanya dirawat di puskesmas pembantu. Tetapi, karena kemarin kondisinya sedikit parah, sehingga, ia mengirim putranya ke RSUD dr Subandi.”Kondisi anak saya di puskesmas tak kunjung pulih. Akhirnya, saya bawa ke sini (RSD),” tuturnya.
Pasutri ini mengaku kasihan kepada putranya ketika musim kemarau tiba. Karena keringatan sehingga gelembung itu menimbulkan rasa gatal. Sedangkan, Bibit, saat diwawancara mengaku ingin segera sembuh dari sakit yang dideritanya. Pasalnya, ia ingin segera kembali ke sekolah.
Hal ini karena selama sebulan belakangan ia tidak bisa ikut pelajaran karena kondisinya yang memburuk. Bibit mengaku sering tidak bisa tidur karena rasa gatal yang menyiksa. Pasien tadi, termasuk pasien miskin. Namun, karena tidak terdaftar dalam jamkesmas, sehingga penanganannya diperlakukan sebagai pasien umum yang harus membayar semua biaya obat dan perawatan.”Sekarang masih tergolong pasien umum,” imbuhnya. (sal/kot)



Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna