Jumat, Desember 18, 2009

Mesin Gilas Bina Marga, Jantung Perbaikan Jalan Desa


Jemberpost.com
Pemkab Jember dibawah terus berupaya mewujudkan salah satu dari empat prioritas pembangunan utama yakni pembangunan infra struktur dengan memperbaiki fasilitas jalan umum utamanya yang ada di pedesaan.Apa yang telah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga tersebut tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan mesin gilas jalan yang dipunyai, diakui tanpa adanya mesin gilas jalan yang dipunyai oleh dinas tersebut tidak mungkin perbaikan fasilitas jalan umum yang telah diprogramkan oleh dinas tersebut bisa terlaksana dengan baik. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini saja sudah tidak terhitung berapa desa di Kabupaten Jember yang sudah tersentuh dengan mesin gilas tersebut, baik itu untuk perbaikan jalan dengan pengaspalan maupun pembuatan jalan makadam.
Hal tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh Djaelani Kasi Peralatan DPU Bina Marga Kabupaten Jember , menurutnya mesin gilas jalan dengan berbagai ukuran tonase yang ada di kantornya tersebut sengaja diperuntukan bagi kawasan pedesaan. Perbaikan jalan dengan pengaspalan maupun pembuatan jalan makadam tersebut merupakan bagian dari pelaksaanaan proyek yang ada di pedesaan, seperti Anggaran Dana Desa (ADD), Anggaran Dana Kecamatan (ADK), Program Nasional Pemberdayaan Masyrakat(PNPM), maupun Program Pembangunan Inpras Struktur Pedesaan (PPID).
“Jumlah mesin gilas jalan yang ada di workshop DPU Bina Marga ini sebanyak 21 unit, dengan rincian ukuran tonase mesin gilas tersebut mulai dari 1 ton sebanyak 1 unit , 2,5 ton terdiri 2 unit, 3 ton sebanyak 3 unit, 6 sampai 8 ton berjumlah 8 unit, dan 8 sampai 10 ton berjumlah 5 unit. Untuk mesin gilas dengan tonase kecil yakni 1 sampai 3 ton dipergunakan untuk perbaikan jalan tambal sulam, sedang 6 sampai 10 ton digunakan untuk pembuatan dan pemadatan jalan. Selama tahun 2009 hingga bulan Desember ini saja mesin gilas tersebut telah dipergunakan selama 649 hari, dengan rata-rata perbaikan jalan yang dirampungkan dalam sehari sepanjang 150 meter,”jelas Djaelani.
Untuk ukuran panjang maksimal pengaspalan jalan 160 meter dan minimal 85 meter, sedang untuk pembuatan jalan makadam menurut Djaelani maksimal 1,2 Km dan minimal 160 meter. Keberadaan mesin gilas buatan Jepang, China, dan dalam negeri yang dipunyai oleh DPU Bina Marga Pemkab Jember tersebut dirasa masih kurang, selain itu mesin gilas jalan ini kondisinya sudah tua bahkan ada yang dibuat pada tahaun l937 sehingga perlu diremajakan lagi. Meski demikian dengan perawatan yang dilakukan oleh teknisi mesin gilas jalan yang dipunyai oleh workshop DPU Bina Marga masih bisa difungsikan dengan baik, sehingga tidak menghambat jalan dan pengaspalan maupun pembuatan jalan makadam yang ada di pedesaan.
Pada tahun 2010 nantinya diharapkan mesin gilas jalan ini mampu menjangkau wilayah pedesaan di Kabupaten Jember lebih luas lagi, untuk menyiasati kurangnya mesin gilas jalan khususnya dengan tonase 3 sampai 4 ton tersebut selama tidak ada proyek yang dikerjakan maka mesin gilas tersebut diistirahatkan untuk menjalani perawatan dibengkel workshop milik DPU Bina Marga tersebut. Dengan harapan ketika dimulainya proyek sesuai dengan tahun anggaran, mesin gilas jalan jalan ini bisa difungsikan lebih optimal lagi.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna